TEMPO.CO, Perth - Sebuah kapal Angkatan Laut Australia menangkap sinyal konsisten dengan beacon dari pesawat perekam yang diyakini berasal dari kotak hitam milik MH370. Meskipun begitu, Angus Houston, kepala badan koordinasi Australia, mengatakan perburuan kotak hitam sangat dikejar waktu karena baterainya mungkin sudah "sekarat".
"Locator beacon memiliki umur simpan sekitar 30 hari dan kami sekarang sudah melewati masa itu. Sebagai akibatnya, muncul kemungkinan bahwa suar locator mungkin akan berhenti bertransmisi, atau justru telah berhenti," kata Houston, seperti dilansir Reuters, Selasa, 8 April 2014.
Angkatan Laut Amerika juga melacak dua sinyal ping sekitar 1.680 km dari Perth. Dua sinyal itu terdeteksi selama akhir pekan kemarin. Yang pertama selama lebih dari dua jam dan yang kedua hanya 13 menit.
Kotak-kotak hitam yang merekam aktivitas kokpit dan data itu dapat memberikan apa yang terjadi pada pesawat sehingga bisa hilang dari radar, Sabtu, 8 Maret 2014. Meskipun begitu, pihak berwenang tidak mengesampingkan masalah mekanis sebagai penyebab hilangnya MH370. Para pejabat juga belum menutup kemungkinan adanya unsur kesengajaan mematikan radar pesawat itu.
Houston mengatakan peluang untuk menemukan sesuatu di permukaan laut sudah berkurang karena arus yang kuat dan topan yang melewati daerah itu dalam sepekan terakhir. Pencarian kini juga menggunakan robot Bluefin-21 untuk menjelajah bahwa laut demi mencari puing-puing MH370. Bluefin akan melakukan misi 20 jam mulai hari ini.
RINDU P HESTYA | REUTERS
Berita Lain:
Zona Pencarian MH370 Pindah Lokasi
Novel 'Doctor Zhivago' dan Propaganda CIA
Mengapa Ahli Yakin Sinyal Kotak Hitam Milik MH370?
Gedung Putih Larang Obama Selfie
Nelayan Thailand Sempat Sandera Dua TNI AL