TEMPO.CO, Surabaya - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengungguli perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa dalam survei yang digelar lembaga riset politik Proximity di Jawa Timur.
Survei yang diikuti 1.600 responden dengan teknik multistage random sampling dan margin of error 2,45 persen itu menempatkan PDIP pada posisi puncak dengan suara 24,6 persen. Sedangkan PKB meraih 22,4 persen; Partai Gerindra 9,5 persen; Partai Demokrat 7,8 persen; dan Partai Golkar 5,1 persen.
Baca Juga:
Direktur Proximity, Whima Edi Nugroho, mengatakan sosok calon presiden Joko Widodo menjadi faktor menguntungkan bagi PDIP untuk mendongkrak perolehan suara dalam Pemilu 2014. Masyarakat, kata Whima, cenderung menginginkan perubahan dan mengharap munculnya sosok pemimpin yang merakyat. "Tokoh seperti Jokowi ini diharapkan. Jokowi bisa mendongkrak suara PDIP sekitar 5-6 persen di Jawa Timur," kata Whima kepada Tempo, Selasa, 8 April 2014.
Survei yang digelar pada 16-30 Maret 2014 ini mencakup sebelas daerah pemilihan di Jawa Timur. Dalam survei sebelum Jokowi ditetapkan sebagai capres PDIP, Whima melanjutkan, PKB unggul dengan suara sebanyak 23 persen. Adapun PDIP memperoleh 18 persen suara dan Partai Gerindra 7 persen. Ia mengatakan, "Strategi pencalonan Jokowi terbukti efektif mendongkrak suara PDIP di Jatim. Bahkan, secara nasional, PDIP bisa unggul." (Baca juga:PDI Perjuangan, Partai Favorit 'Swing Voters')
Elektabilitas Jokowi, kata Whima, sebetulnya lebih tinggi ketimbang PDIP sendiri. Hasil survei menunjukkan PDIP unggul di daerah pemilihan 1, 5, 6, 8 dan 10. PKB unggul di dapil 2, 3, 4, 9, dan 11. Adapun Partai Demokrat hanya unggul di dapil 7 yang meliputi Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi.
Ia memprediksi PDIP mampu mengusung pasangan capres-cawapres sendiri tanpa koalisi pada pemilihan presiden kelak. Alasannya, Whima yakin PDIP menguasai minimal 25 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. "Saya kira PDIP bisa melewati ambang batas presidential threshold 20 persen untuk mengusung pasangan capres-cawapres sendiri," katanya.
DIANANTA P. SUMEDI
Baca juga:
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Kata Agnez Mo Soal Insiden Nip Slip
Bersaksi untuk Andi Mallarangeng, Adhyaksa Kesal
Kata Jokowi Soal Aliran Duit Busway Karatan ke Anaknya
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya Dong