TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Sutarman mengatakan telah terjadi baku tembak antara personil TNI dan kelompok masyarakat bersenjata di Puncak Jaya, Papua, hari ini. Satu orang warga dikabarkan tewas dalam kontak senjata tersebut.
“Kami menemukan ada senjata api laras panjang jenis SS1 dan sekarang sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Polda Papua,” kata Sutarman di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu, 9 April 2014.
Sutarman yakin kontak senjata tersebut tidak berkaitan dengan penyelanggaran pemilihan umum legislatif yang berlangsung hari ini. Dia mengakui jika banyak senjata milik Polri dan TNI yang dirampas oleh kelompok warga di Papua. “Senjata api yang kami temukan itu akan diperiksa kodenya apakah milik TNI atau Polri. Kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.
Kasus penembakan sebelumnya juga terjadi di Papua. Situasi wilayah perbatasan dua negara, Republik Indonesia dan Papua Nugini di wilayah Skouw, Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Indonesia dengan Wutung, Vanimo, Papua Nugini, kembali memanas. Aksi baku tembak antara sekelompok kriminal bersenjata dengan aparat keamanan gabungan TNI-Polri masih terus terjadi sejak Sabtu, 5 April 2014 pagi, pukul 05.30 WIT hingga pukul 17.00 WIT sore.
"Saat ini situasi sudah aman. Sebelumnya ada sebanyak 20 hingga 40 orang yang menaikkan bendera Bintang Kejora dan kemudian turunkan bendera Merah Putih, Polri yang ada di situ dengan TNI melakukan langkah persuasif," kata Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Tito Karnavian di Kota Jayapura, Papua, Sabtu sore.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Ical: Tak Ada Ganti Rugi di Lapindo
Sepekan lagi, SBY Nikmati Pesawat Baru
Agnes Monica Pilih Deddy Corbuzier daripada Daniel
Galaxy Ace Style di Indonesia Belum Pasti
Soal Debt Collector, BNI: Nasabah Tak Bayar Utang
