TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang hilang hingga kini tidak melewati wilayah udara Indonesia sebelum hilang kontak. "Kalau lewat, pasti terdeteksi radar primer kita," kata Purnomo kepada Tempo di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 April 2014.
Menurut Punrnomo, semua komando sektor yang mengelola seluruh radar primer yang ada di wilayah sebelah barat Indonesia tidak mendeteksi keberadaan pesawat MH-370, yang nahas itu. "Di dalam primary radar kita itu clear tidak ada," ujar dia. (Baca: 4 Spekulasi Jejak MH370 Tak Terpantau Radar TNI).
Baca Juga:
Pernyataan Purnomo itu meresons pernyataan sumber pemerintahan Malaysia yang mengatakan bahwa sebelum jatuh, MH370 sempat mengitari wilayah udara Indonesia. Kepada CNN Malaysia, Ahad, 6 April 2014, sumber ini menyebut pesawat mungkin mengambil rute panjang, melewati Indonesia. Rute ini dirancang menghindari deteksi radar. (Baca: Pencarian Kotak Hitam MH370 Dikejar Waktu).
Setelah para peneliti menyatukan hasil penyelidikan mereka, disimpulkan pesawat yang membawa 239 penumpang dan awak kabin itu terbang melengkung di utara Indonesia sebelum akhirnya berbelok ke selatan menuju Samudra Hindia. Siapa pun yang menerbangkan pesawat, ia berusaha menghindari deteksi radar. (Baca: Sinyal Kotak Hitam di Samudra Hindia Mirip MH370).
Namun, justru Purnomo balik menyatakan, bahwa pesawat itu menempuh rute utara Malaysia kemudian bergeser ke arah Laut Andaman hingga Samudera Hindia. "Itu sudah kami konfirmasikan ke Menteri Pertahanan Malaysia." (Baca pula di: Pilot AS Desak Maskapai Pakai Teknologi Satelit).
PRIHANDOKO