Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Landa 2 Kabupaten di Kalimantan Tengah

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni
Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni
Iklan

TEMPO.CO, Palangkaraya -Banjir akibat luapan sejumlah sungai Di Provinsi Kalteng mengakibatkan dua kabupaten yakni Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara dilanda banjir. Banjir karena tingginya curah hujan ini menggenangi sejumlah pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 10-50 centimeter.

Menurut Pejabat Bupati (PJ) Gunung Mas, Hardy Rampay, ketika dihubungi, Rabu (9/4) mengatakan saat ini banjir merendam sejumlah kecamatan diwilayahnya seperti Kecamatan Sepang, Kecmatan Rungan Hulu, Kecamatan Kahayan Hulu Utara akibat luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan sejak kemarin.

"Banjir ini diakibatkan tingginya curah hujan sehingga membuat sungai Rungan dan Kahayan meluap sehingga menggenangi rumah warga yang berada dibantaran sungai. Seperti kejadian tahun sebelumnya banjir ini istilahnya numpang lewat, maka ia akan segera surut sehingga saat ini belum ada masyarakat yang harus diungsikan,"ujarnya.

Namun demikian sebagai langkah antisipasi ujar mantan Kepala Dinas Sosial Kalteng ini menegaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah prasarana yang diperlukan seperti perahu karet dan juga presiaan obat-obatan bila nantinya dibutuhkan,ujarnya.

Menyinggung pelaksanaan pemilu legeslatif yang berlangsung diwilayah banjir menurut Hardy, memang ada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang kebanjiran seperti terjadi di Desa Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang, Namun menurut Bupati hal itu telah diatasi dengan memindahkan lokasi TPS.

"Kami telah kami antisipasi dengan pihak KPU kalteng dengan memindahkan TPS yang kebanjiran tersebut kerumah ibadah dan rumah penduduk yang tidak kebanjiran,"ujarnya.

Adinata, warga Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kabupaten Gunung Mas mengatakan, banjir yang terjadi sejak kemarin pagi itu akibat hujan yang deras yang terjadi di hulu Sungai Rungan yang kemudian turun ke desanya dan akhirnya merendam sejumlah rumah warga termasuk prasarana umum seperti pasar dengan ketinggian debit air mencapai sekitar 40 cm. Kondisi ini terutama terjadi diwilayah yang berada dibantaran sungai 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sudah biasa menghadapinya setiap Sungai Rungan banjir. Dan karena rumah kami adalah merupakan rumah panggung (rumah yang pondasinya berupa tongkat kayu ) membuat banjir tidak masuk kedalam rumah. Dan sebagai sarana transporasi saat banjir kami menggunakan perahu," ujarnya.

Sementara itu hujan di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalteng, dalam beberapa hari ini membuat sejumlah sungai seperti Sungai Barito, Sungai Teweh dan Sungai Montalat dan Sungai Lahei meluap. Akibatnya sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Teweh Baru, Teweh Tengah dan Lahei Barat terendam banjir dengan ketinggian air antara 2O hingga 5O centimeter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Barito Utara, Guntur Pardede ketika dihubungi, tadi malam (selasa 8/4) mengatakan, dalam beberapa hari ini curah hujan relatif berfluktuasi.

"Kondisi ini mengakibatkan naiknya debit air sungai seperti Sungai Barito,Sungai Teweh, Sungai Montalat,Sungai Lahei sehingga sebagian desa yang berada dibantaran sungai kebanjiran ,dengan ketinggian air antara 1O hingga 5O Cm."Kata Pardede.
Untuk itu ujarnya Bupati Barito Utara Nadalsyah menghimbau agar semua elemen masyarakat tetap siaga dan waspada dalam mengantisipasi terhadap pasang surutnya tinggi air sungai yang meluap.

KARANA WW

Berita terpopuler:
Prabowo Optimistis Gerindra Raih Lebih 20 Persen
Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo
Di TPS 27, Try Sutrisno Sebut Jokowi Pak Lurah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

13 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

15 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.