TEMPO.CO, Jakarta - Demam selfie alias memotret diri sendiri menggunakan kamera telepon seluler atau kamera digital dan mengunggahnya ke jejaring media sosial jadi warna tersendiri dalam pemilihan umum anggota legislatif tahun ini. Komisi Pemilihan Umum sebagai panitia pemilu bahkan memberikan komentar resmi terkait dengan demam narsis ini. Pada Rabu, 9 April 2014, yang bertepatan dengan pelaksanaan pemilu legislatif, “Selfie di TPS” jadi trending topic alias topik yang paling sering dibicarakan di jagat Twitter.
Sejak Selasa malam, 8 April 2014, sebetulnya topik ini mulai ramai dibicarakan. Namun, pada Rabu pagi, semakin banyak orang yang mencuit soal mengambil foto diri di tempat pemungutan suara. @evayuliaa yang baru kali ini mengikuti pemilum misalnya, bercuit, “mau selfie di tps? haha moment 5 tahun sekali kan baru pertama juga, abadikan abadikan abadikan.” Begitu pula dengan akun @Haerulabdulabdulsalam yang mencuit, “Selfie di TPS dengan menunjukkan kelingking yang sudah di kasih tinta, membuktikan bahwa kamu Cinta INDONESIA. Selamat Mencoblos!”
Foto-foto pengguna Twitter yang telah menggunakan hak suaranya di TPS pada hari ini pun mulai bermunculan. Akun @burhans, misalnya, pada Rabu pagi mengunggah foto pemilik akun bersama dua anggota keluarganya sambil mengacungkan jari kelingking yang sudah dilapisi tinta, tanda sudah menggunakan hak suara di TPS.
Tren selfie pada hari pemilu juga dimanfaatkan sejumlah produk untuk mengadakan kontes. Penyedia layanan seluler Telkomsel mengadakan lomba “Go Vote Selfie & Share” dengan iming-iming hadiah sebesar Rp 1 juta buat pemenangnya. Lalu situs Indonesiana.tempo.co, forum dunia maya yang baru diluncurkan Tempo, juga mengadakan lomba #SelfiePemilu yang ditujukan buat para pengguna Twitter. Begitu juga dengan situs media hiburan Ghiboo.com yang menggelar kontes serupa dengan tagar #Ghibooselfote.
Komisi Pemilihan Umum, selaku panitia pemilu, rupanya sudah mengantisipasi bahwa tren selfie di TPS akan ramai pada pemilu tahun ini. Kemarin, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay bahkan berkomentar bahwa selfie di TPS dilarang. KPU beranggapan selfie di TPS, terutama di dalam bilik suara, bisa menjadi modus politik uang. Foto selfie ini bisa jadi bukti seseorang telah mencoblos calon atau partai tertentu dan dijadikan alat untuk meminta imbalan.
Atas kekhawatiran modus politik uang itu, KPU kemudian melarang warga yang hendak mencoblos saat pemilu untuk membawa alat komunikasi ke dalam bilik pemungutan suara. Namun, di luar bilik, KPU membebaskan tren selfie ini. “Kalau mau selfie-selfie-an di TPS, monggo,” kata Hadar kemarin.
Jadi jangan kaget jika hari ini Anda membuka jejaring sosial, seperti Twitter, Instagram, atau Facebook, dipenuhi oleh foto-foto kelingking bertinta ungu.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler
Kata Jokowi Soal Aliran Duit Busway Karatan ke Anaknya
Maksud Prabowo Sebut Pemimpin Jakarta Penipu
Ada Jokowi, Media Asing: Pemimpin Tua Beristirahat
