TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Maluku Lusi Peilouw mengatakan ada seorang calon legislator dari Partai Hanura yang menyamar sebagai anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Calon itu menyaru di Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku.
"Info awal ini akan kami telusuri lebih jauh," kata Lusi saat bertelekonferensi dengan Badan Pengawas Pemilu pusat di Jakarta, Rabu, 9 April 2014. Lusi belum memastikan nama calon itu. "Masih info dari lapangan. Baru akan kami cek lagi."
Sejumlah saksi dari partai, masyarakat, dan pengawas pemilu lapangan tak ingin calon tersebut menjadi anggota KPPS. "Bersihkan dulu kelompok penyelenggara pemungutan suaranya. Baru bisa dilakukan penghitungan dan rekapitulasi suara," kata Lusi, menirukan protes saksi dan masyarakat. (Baca: Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo).
Saat mendengar adanya anggota KPPS yang menjadi calon legislator, anggota Bawaslu, Nasrullah, kaget hingga terbatuk-batuk selama tiga menit. "Saya kaget sampai keselek," katanya, dengan suara melengking.
Nasrullah memerintahkan Badan Pengawas Pemilu Provinsi Maluku segera merekomendasikan pemecatan calon legislator itu sebagai anggota KPPS. "Kok, bisa kecolongan, ya?" katanya, masih dengan terbatuk-batuk.
MUHAMMAD MUHYIDDIN