Hercules: Siapa Tahu Ada Napi Jadi Presiden  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Tersangka dugaan pemerasan dan pencucian uang Rosario Marshal alias Hercules berada di dalam mobil saat dibawa untuk dipindahkan ke LP Cipinang di Polda Metro Jaya, Jakarta, (21/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Tersangka dugaan pemerasan dan pencucian uang Rosario Marshal alias Hercules berada di dalam mobil saat dibawa untuk dipindahkan ke LP Cipinang di Polda Metro Jaya, Jakarta, (21/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hercules Rosario Marshal, mantan terpidana 4 bulan kasus kekerasan, berharap Indonesia dipimpin oleh orang yang bersih. Saat mencoblos di TPS Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, dia mengatakan pemimpin yang bersih itu juga harus merakyat. "Pemimpin yang bersih, merakyat, memperhatikan kebutuhan masyarakat, dan membangun ekonomi rakyat," katanya ketika antre mencoblos, Rabu, 9 April 2014.

Menurut dia, pemimpin Indonesia dari hasil pemilu tahun ini ada di tangan rakyat. "Terserah kalau mau pilih pencuri, penjahat, terserah kalau republik ini mau hancur. Siapa tahu ada napi di sini terpilih jadi presiden," katanya.

Hercules, Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru, juga menjadi tersangka kasus pencucian uang. Kasusnya masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hercules identik dengan perkara kekerasan karena dia bersama teman-temannya asal Timor Leste menggeluti bisnis jasa pengamanan.

Dia memiliki KTP DKI tapi belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap. Kepala LP Cipinang Sutrisman mengatakan Hercules tidak terdaftar dalam DPT karena ketika pendataan dulu dia belum masuk tahanan. "Pendataannya sudah lama, sebelum Pak Hercules masuk sini."

ATMI PERTIWI


Berita Terpopuler
Ada Jokowi, Media Asing: Pemimpin Tua Beristirahat 
4 Maklumat Jokowi Jelang Hari Pencoblosan 
Ical: Tak Ada Ganti Rugi di Lapindo 
Sepekan lagi, SBY Nikmati Pesawat Baru


"Hercules itu susah dipercaya. Pernah bikin perjanjian, eh nggak ditepati," kata saksi Sukanto Tjakra dalam persidangan kasus Pencucian Uang dengan terdakwa Hercules di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (11/3/2014).

Bos PT Tjakra Multi Strategi itu mengatakan pernah diminta sejumlah uang oleh Hercules untuk jasa pengamanan. Sukanto mulanya menolak permintaan itu. Namun karena takut, Sukanto akhirnya memberikan uang itu kepada anak buah Hercules. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2021249/saksi-hercules-tak-bisa-dipercaya#sthash.Q2UTToxc.dpuf


Hercules Rosario Marshal, terdakwa kasus pencucian uang yang juga Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) mendapatkan saksi yang memberatkan. Saksi menyebut Hercules tidak bisa menepati isi perjanjian penyediaan jasa pengamanan.

"Hercules itu susah dipercaya. Pernah bikin perjanjian, eh nggak ditepati," kata saksi Sukanto Tjakra dalam persidangan kasus Pencucian Uang dengan terdakwa Hercules di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (11/3/2014).

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Bos PT Tjakra Multi Strategi itu mengatakan pernah diminta sejumlah uang oleh Hercules untuk jasa pengamanan. Sukanto mulanya menolak permintaan itu. Namun karena takut, Sukanto akhirnya memberikan uang itu kepada anak buah Hercules. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2021249/saksi-hercules-tak-bisa-dipercaya#sthash.Q2UTToxc.dpuf


Hercules Rosario Marshal, terdakwa kasus pencucian uang yang juga Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) mendapatkan saksi yang memberatkan. Saksi menyebut Hercules tidak bisa menepati isi perjanjian penyediaan jasa pengamanan.

"Hercules itu susah dipercaya. Pernah bikin perjanjian, eh nggak ditepati," kata saksi Sukanto Tjakra dalam persidangan kasus Pencucian Uang dengan terdakwa Hercules di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (11/3/2014).

Bos PT Tjakra Multi Strategi itu mengatakan pernah diminta sejumlah uang oleh Hercules untuk jasa pengamanan. Sukanto mulanya menolak permintaan itu. Namun karena takut, Sukanto akhirnya memberikan uang itu kepada anak buah Hercules. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2021249/saksi-hercules-tak-bisa-dipercaya#sthash.Q2UTToxc.dpuf


erdakwa kasus pencucian uang yang juga Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) mendapatkan saksi yang memberatkan. Saksi menyebut Hercules tidak bisa menepati isi perjanjian penyediaan jasa pengamanan. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2021249/saksi-hercules-tak-bisa-dipercaya#sthash.Q2UTToxc.dpuf
Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

29 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.


Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

30 hari lalu

Sejumlah peserta kirab membawa bendera partai politik saat acara Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin 13 November 2023. Kirab yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor tersebut sebagai sarana sosialisasi Pemilu damai dan edukasi serta mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kontestasi demokrasi Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?


Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Presiden Joko Widodo makan siang bersama calon presiden Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.


Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Presiden Jokowi memberikan jaket kepada relawan saat menghadiri Konser Satu Komando Sapu Lidi di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Ahad, 21 Agustus 2022.  ANTARA/Umarul Faruq
Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.


PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa berkomunikasi dengan radio panggilnya saat meninjau latihan 'The Combined Arm Live Fire Exercise (Calfex)' Super Garuda Shield 2022 di Puslatpur Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Kamis 11 Agustus 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo


Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, dan Puan Maharani seusai pertemuan tertutup di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (21/4). TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.


4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

Ketua umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan saat bertemu di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Rabu, 1 Juni 2022. Prabowo mengatakan tidak ada agenda khusus dalam pertemuan ini. Dia bilang hanya diundang oleh Surya Paloh untuk makan siang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor


Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana meninjau hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 8 Oktober 2021. Di Taman Hutan Raya itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wakil Menteri LHK Alue Dohong. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.


Polisi Penangkap Hercules Kini Jadi Kapolres Jakarta Pusat

7 Januari 2021

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi menunjuk salah satu tersangka pencurian pistol dan uang milik Brimob yang memiliki tatto saat konferensi pers di kantornya, Jumat, 14 Juni 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Polisi Penangkap Hercules Kini Jadi Kapolres Jakarta Pusat

Komisaris Besar Hengki Haryadi dilantik menjadi Kapolres Jakarta Pusat pada Kamis pagi, 7 Januari 2021.


Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (tengah) berpidato saat Konser Putih Bersatu di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. Konser itu merupakan kampanye akbar untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. ANTARA
Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.