TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta keluarga menggunakan hak pilih mereka di TPS 01, Perumahan Taman Pondok Indah, Wiyung, Surabaya, yang tak jauh dari rumahnya.
Setelah mencoblos, Risma menolak membeberkan partai apa dan siapa calon legislator yang dipilihnya. "Rahasia, rek, mosok yo tak dudohi nang awakmu," kata Risma kepada wartawan sambil tertawa setelah mencoblos di TPS, Rabu, 9 April 2014.
Risma malah menjelaskan bahwa pemimpin pemerintah tidak diperbolehkan berkomentar soal suara salah satu partai politik pada saat pemilu. "Saya enggak boleh komentar tentang itu, aturannya ada," ujar ibu dua anak ini.
Ihwal perolehan suara PDIP di Surabaya, Risma juga mengelak menjawab. "Kalau itu, tanyakan saja kepada pemimpin partai saja," kata Risma. Risma berharap, pada hari pencoblosan ini, penduduk Surabaya dalam keadaan tentram, tidak ada pertengkaran ataupun pertikaian, dan semua warga Surabaya dapat mencoblos di TPS masing-masing.
Risma juga mengajurkan agar warga Surabaya memilih sesuai dengan kehendaknya dan tidak ada pihak-pihak yang memaksakan. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menginginkan, setelah pencoblosan dan setelah pemilu, warga dapat beraktivitas seperti biasa. "Biar semuanya dapat berjalan kembali secara normal," kata Risma.
EDWIN FAJERIAL
Topik terhangat:
Juara Hitung Cepat | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Prabowo Optimistis Gerindra Raih Lebih 20 Persen
Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo
Di TPS 27, Try Sutrisno Sebut Jokowi Pak Lurah