TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan PKB mengerahkan kader-kadernya untuk mengawal pelaksanaan pemilu. "Kami bikin tiga lapisan," ujar Muhaimin, setelah mencoblos di TPS 11, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 9 April 2014.
Lapisan pertama, kata dia, diisi oleh saksi partai yang ditugaskan memantau jalannya pemungutan suara secara resmi. Para saksi dikawal oleh lapisan kedua yang terdiri atas anggota satuan tugas PKB. Adapun lapisan ketiga berupa pengawalan TPS oleh Banser Nahdlatul Ulama. Menurut dia, pengawalan paling ketat dilakukan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Muhaimin memuji pelaksanaan pemilu hari ini. Ia mengaku sudah memantau persiapan sejumlah TPS sejak subuh. Dia mengatakan semua TPS yang dia pantau sudah siap menyambut pemilu. "Semoga hingga selesai tidak ada masalah," katanya.
Muhaimin datang ke TPS sekitar pukul 09.30 bersama istrinya, Rustini Murtadho, dan salah satu anaknya, Mega Safitri. Ketiganya datang ke TPS menggunakan mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi B-1038-SPT. Muhaimin dan Rustini kompak mengenakan busana bernuansa hijau. Muhaimin memakai kemeja putih beraksen batik hijau pada bagian dada dan celana panjang hitam, sementara Rustini mengenakan batik hijau, celana panjang cokelat, dan kerudung hijau. Sedangkan Mega memakai baju dan kerudung berwarna merah muda serta celana jins.
Pemilihan umum legislatif 2014 digelar serentak di Indonesia pada hari ini. Pemilihan ini di antaranya akan menentukan legislator yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah. Exit poll yang dilakukan lembaga survei Populi Center hingga pukul 11.25 WIB memperlihatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggungguli perolehan suara partai lain dengan meraih 17,5 persen suara. Data yang terkumpul sebanyak 82 persen dari sekitar 8 ribu responden. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pernyataannya siang ini mengatakan pemilu berjalan aman.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler:
Akan Divonis, Emir Moeis Mengaku Masih Sakit
KA Malabar Anjlok, 6 Perjalanan Dialihkan ke Utara
Tak Kenal Caleg, Warga Papua: Tuhan yang Tentukan
Minta Dukungan Guru, Aburizal Langgar Aturan Kampanye
Prabowo: Negara Kita Lemah, Saya Patriot