TEMPO.CO, Jakarta - Seperti warga lain, para narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I ipinang memiliki hak menyalurkan suara dalam Pemilu 2014. Namun banyak dari mereka yang kebingungan dengan tata cara memilih. (Baca: Pemilu, Polisi Tangkap Pelaku Praktek Politik Uang).
Pantauan Tempo di Rutan Cipinang menunjukkan beberapa warga binaan yang tampak kebingungan setelah keluar dari bilik suara. "Lu ngerti enggak tadi? Calonnya banyak banget," kata seorang narapidana kepada rekannya di muka TPS 107, Rutan Cipinang, Rabu, 9 April 2014.
Rekannya pun memberi pernyataan serupa. Sambil bercengkerama, mereka membersihkan tetesan tinta di jari kelingking menggunakan kertas yang tercecer di depan TPS. Dengan bertelanjang kaki, mereka datang dan pergi dari TPS. (Baca: Polisi Bingung Usut Duit Setengah Miliar Beratribut PAN).
Di Rutan Cipinang terdapat sepuluh TPS. Dua di antaranya yaitu TPS 106 dan 107 berada di selasar taman bacaan. "Hingga pukul 12.00 WIB ini, baru 50 persen warga dalam daftar pemilik tetap (DPT) yang sudah nyoblos," ujar Kepala Rutan Kelas I Cipinang Agus Heryanto kepada Tempo. (Baca: Caleg Mulai Serangan Fajar, Rp 50 Ribu per Amplop).
Sejak TPS dibuka pukul 07.00 WIB, baru ada 103 pemilih yang memberikan suara di TPS 107. Agus mengakui kesulitan untuk mengajak warga binaan menyalurkan aspirasi politiknya.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler
Ical: Tak Ada Ganti Rugi di Lapindo
Sepekan lagi, SBY Nikmati Pesawat Baru
Nasabah BNI Jadi Korban Keganasan Penagih Utang