TEMPO.CO, Bandung - Rumah calon legislator DPRD Kabupaten Cianjur dari Partai Golkar, An An Fauzi, di Cibeber, Cianjur, dilempari tiga bom molotov pada hari pemilu legislatif digelar, Rabu, 9 April 2014. Polisi masih menyelidiki pelaku dan motif pelemparan tersebut.
Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan memastikan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara sejak pagi. Sejumlah saksi tetangga dan pemilik rumah pun sudah diperiksa. "Kami masih dalami motif pelemparannya," ujarnya di area Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 9 April 2014.
Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul menambahkan, pelemparan rumah korban di Kampung Sadamaya RT 01 RW 02, Desa Sadamaya, Kecamatan Cibeber, Cianjur, sekitar pukul 03.30 WIB. Saat peristiwa terjadi, rumah sedang kosong.
"Satu meja plastik di teras rumah terbakar dan ditemukan tiga botol yang salah satunya sudah pecah dan diduga terisi bensin," kata Martinus ketika dihubungi.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi tetanggga, kata Martinus, rumah An An selama ini acap dijadikan tempat kongko anak-anak muda bermotor, teman anak pemilik rumah. "Di rumah tersebut juga tertempel stiker Brigez," kata Martinus.
Polisi belum menemukan indikasi kuat jika pelemparan molotov tersebut terkait dengan politik meskipun An An merupakan politikus Partai Golkar. Namun, polisi masih menyelidiki kemungkinan hubungan pelemparan dengan keributan sebelumnya di tempat terpisah.
"Di Jalan Barisan Banteng pada pukul 02.00 dinihari yang sama terjadi juga pelemparan botol terhadap sekelompok masyarakat, yang ternyata pecahan botolnya identik," kata Martinus.
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler
Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabow