TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengkritik anak buahnya. Dengan dahi mengernyit, dia menyentil bawahannya ihwal serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang masih sedikit. (Baca: Jokowi Tegur Dinas DKI: Banyak SKPD Belum Bergerak). "Sampai 8 April 2014 ini serapan belanja baru 4,65 persen. Saya harap serapan tahun ini lebih baik dari 2013," kata Jokowi saat memberi arahan kepada SKPD di Balai Agung, Kamis, 10 April 2014.
Kendati marah-marah, Jokowi juga menyatakan penghargaannya kepada lima dinas dan lima suku dinas dengan serapan anggaran tertinggi untuk APBD 2013. Walau masih ada sisa lebih penggunaan anggaran, jumlahnya turun dari Rp 9,4 triliun pada 2012 menjadi Rp 7 triliun pada 2013. "Saya menyampaikan penghargaan pada kepala SKPD yang serapan anggarannya masuk kategori tinggi," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan, penghargaan itu diberikan dengan catatan serapan anggaran mesti sejalan dengan hasil yang baik. Jokowi menyinggung soal APBD DKI yang tahun ini terbilang raksasa. Pada 2013, APBD hanya Rp 51 triliun, sedangkan 2014 Rp 72 triliun.
ATMI PERTIWI
Berita Lainnya:
Apa Rekomendasi ICW ke Ahok Soal Kartu Pintar
WN Jepang yang Masuk TPS di Aceh Ternyata Turis
Rampas Kotak Suara, Caleg di Sampang Ditangkap Polisi