TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia terus menurun pada hari pertama setelah penyelenggaraan pemilu legislatif 2014. Indeks kini berpotensi turun ke titik terendah lantaran hasil pemilu mengecewakan investor. (Baca : PDIP Gagal Penuhi Syarat Capres, Rupiah Lesu).
Pada pembukaan perdagangan Kamis, 10 April 2014, IHSG langsung bertengger di level 4.829,3. Indeks anjlok 1,8 persen dari posisi Selasa, 8 April 2014, yang bertengger di angka 4.921,4. Menjelang tengah hari, tepatnya pada pukul 11.30 WIB, IHSG merosot ke level 4.769,7 atau turun 3,08 persen. Posisi terendah IHSG selama perdagangan adalah 4.764,2.
Kepada Tempo, Kepala Periset Recapital Securities, Pardomuan Sihombing, mengatakan IHSG akan mengalami tekanan akibat hasil quick count pemilu tidak sesuai dengan harapan pasar. (Baca: Indeks Saham Bergantung Isu Koalisi Capres).
Hasil quick count menunjukkan PDI Perjuangan harus menggandeng partai lain berkoalisi untuk meloloskan calon presidennya, Joko Widodo. "Investor mengharapkan PDI Perjuangan bisa mengajukan calon presidennya tanpa koalisi," kata dia. (Baca : Ical: Koalisi dengan PDIP Hanya di Parlemen)
Pardomuan memperkirakan IHSG akan turun pada kisaran 4.800 hingga 4.930. Hasil survei, kata dia, akan direspon pasar dengan melakukan langkah profit taking. Dia memprediksi tekanan hasil survei tersebut akan terjadi selama dua hari ke depan. "Sikap pasar akan berubah setelah ada informasi hasil quick count baru yang masuk nanti," katanya.
FERY FIRMANSYAH | ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler
Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo