TEMPO.CO, Houston - Juri pengadilan Houston, Amerika Serikat, menyatakan Ana Trujillo terbukti membunuh pacarnya dengan sepatu hak tinggi atau stiletto, Selasa, 9 April 2014. Keputusan juri mendorong Trujillo ke ancaman penjara seumur hidup.
"Keputusan juri memperkuat tuduhan jaksa bila Trujillo menikam kepala pacarnya dengan tumit sepatu hak tinggi sepanjang 13 sentimeter, sebanyak 25 kali," tulis CNN.
Tahun lalu, Trujillo menjalin kisah asmara dengan Stefan Andersson. Mereka tinggal bersama di sebuah apartemen. Pada Juni 2013, Andersson ditemukan tewas dalam apartemen. Dalam posisi telentang, sebuah sepatu hak tinggi berwarna biru beludru tertancap di kepala. Sementara polisi menangkap Trujillo yang berlumuran darah pada baju dan tangannya.
Dalam pembelaan, pengacara Jack Carroll menyatakan bila Trujillo tengah membela diri dari amukan sang pacar. Argumen Carrol, Trujillo bertubuh mungil sementara sosok Andersson tinggi besar. "Dia hanya mencoba membela diri dengan meraih benda terdekat dengannya, yaitu sepatu hak tinggi," ujar Carroll. "Trujillo korban kekerasan dalam rumah tangga."
Pada rekaman video interogasi dengan polisi, Trujillo menyatakan bila Andersson marah dan menyerangnya. Sehingga dia harus membela diri.
Tapi pembelaan diri itu ditangkis oleh jaksa John Jordan. "Trujillo tidak pernah mengatakan ke operator 911 atau polisi bila ia tengah menghadapi bahaya," ujar Jordan. "Ia pun tidak mengalami sedikit pun luka di tubuhnya, berbeda dengan Andersson."
CNN | ABC NEWS | SYRACAUSE | CORNILA DESYANA
Terpopuler:
Pemilu Indonesia di Mata Dunia
Ledakan Pasar di Pakistan, Puluhan Orang Tewas
Peti Mati Zaman Firaun Ditemukan di Israel
Zona Pencarian MH370 Dipersempit
AS: Milisi Ansar Bayt Teroris Internasional