TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penghitungan cepat (quick count) Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network, Rabu, 9 April 2014, hingga pukul 16.45 WIB menunjukkan Partai Gerindra memperoleh 12 persen. Angka ini naik drastis dibanding pemilu lima tahun lalu yang hanya 4,46 persen. (Baca: PDIP Unggul Sejak Awal Perhitungan Cepat)
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan melambungnya perolehan suara Gerindra diakibatkan beberapa hal. Salah satunya, kata dia, upaya penataan partai sejak 2009 lalu, mulai dari tingkat daerah hingga pusat. "Itu adalah upaya yang memakan waktu panjang. Saya, Pak Prabowo Subianto, dan Pak Hashim Djojohadikusumo melakukan pengkaderan yang tiada henti," kata Muzani di kantor Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, Ragunan, Jakarta, Rabu, 9 April 2014.
Selain itu, menurut Muzani, melambungnya suara Gerindra juga dilatarbelakangi adanya "efek Prabowo". “Prabowo efek membuat kami menjadi sangat heroik karena ada figur yang kuat di diri Pak Prabowo," ujarnya.
Dia pun optimistis Prabowo yang akan maju sebagai calon presiden bisa bersaing dengan Jokowi dari PDI Perjuangan, dalam pemilu presiden Juli nanti. "Kami merasa yakin bahwa kemenangan semakin dekat," kata Muzani. Ihwal perolehan suara akhir, dia optimistis partainya bisa meraup hingga 18 persen.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Ical: Tak Ada Ganti Rugi di Lapindo
Sepekan lagi, SBY Nikmati Pesawat Baru
Agnes Monica Pilih Deddy Corbuzier daripada Daniel