TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilihan umum legislatif 2014 ternyata tak membuat Badan Pemenangan Pemilu PDIP yang dipimpin oleh Puan Maharani lolos dari sorotan.
Menurut Koordinator Nasional Kader dan Simpatisan PDIP Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, sorotan dan evaluasi itu mengenai target perolehan 27 persen yang tak tercapai. Sedangkan, perolehan suara sementara berdasarkan hitung cepat sebesar 19 persen dinilai sebagai hasil kerja relawan, kader akar rumput, dan calon legislator PDIP.
"Kredit poin buat mereka yang sudah habis-habisan dengan segala keterbatasannya," katanya ketika dihubungi Tempo, Kamis, 10 April 2014. Budi tak mau menegaskan bahwa kinerja dan strategi Bappilu PDIP tak efektif. Tapi, ia meminta Bappilu PDIP mengevaluasi dan merumuskan ulang strategi untuk menghadapi pemilihan presiden pada 9 Juli nanti. "Harus evaluasi dari sisi organisasi, strategi kampanye, dan operasi politiknya." (Baca juga: Mengapa Jokowi Tak Berhasil Dongkrak Suara PDIP?)
Meski begitu, aktivis 1998 ini menyatakan bersyukur atas kemenangan partainya dalam pemilu kali ini setelah 10 tahun berada di luar pemerintahan. Budi memastikan, Projo akan berupaya maksimal mengusung Jokowi agar menjadi presiden bertumpu pada perolehan suara PDIP dalam pemilu legislatif.
MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler