TEMPO.CO, Cirebon - Sejumlah warga di Kota Cirebon tidak antusias menyambut pencoblosan ulang yang akan digelar pada Ahad, 13 April 2014. Wali kota Cirebon Ano Sutrisno khawatir tingkat partisipasi warga akan berkurang untuk mencoblos ulang.
Sutarmin, warga Kelurahan Sukapura Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon mengungkapkan rasa kecewanya terhadap penyelenggara Pemilu kenapa surat suara bisa tertukar. Padahal niat warga untuk datang ke TPS itu tulus. "Niat kami datang ke TPS untuk memilih wakil kami, supaya negeri kita lebih baik, tapi kenapa jadi seperti ini. "Saya mungkin tidak datang ke TPS, biar pun hari Minggu saya harus kerja," kata Sutarmin yang bekerja serabutan, kepada Tempi, Jumat, 11 April 2014.
Hal yang sama pun diungkapkan Nani, warga Pegambiran, Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. "Saya dengan ada pencoblosan ulang, tidak akan datang ke TPS, karena hari Minggu saja sudah janji mengajak anak-anak berenang," kata Nani, warga Cirebon.
Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno mengaku khawatir dengan minimnya tingkat partisipasi pemilih saat pencoblosan ulang Ahad, 13 April mendatang. "Karena itu diperlukan sosialisasi yang cukup kepada warga agar mereka bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan coblos ulang lusa mendatang," ujarnya.
Berdasarkan surat dari KPU Kota Cirebon No 207/KPU Kota-011329166/IV/2014 diketahui ada 12 TPS di Kota Cirebon yang surat suara nya tertukar. Masing-masing TPS 7,8,9,10 dan 11 Kelurahan Sukapura Kecamatan Kejaksan, TPS 2,6,15,20,24, dan 25 Kelurahan Kesenden Kecamatan kejaksan serta TPS 17 Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon.
Ada surat suara yang tertukar untuk tingkat DPRD Kota Cirebon dengan jumlah sekitar 4.500 suara. Pada Ahad,13 April mendatang pemilihan ulang direncanakan akan dilakukan secara serentak di TPS tersebut.
IVANSYAH