TEMPO.CO, Jakarta - Google berencana menjual prototipe Google Glass secara massal sebelum merilis versi final produk itu secara resmi. Setiap pengguna yang bergabung dalam program Glass Explorer yang tinggal di Amerika Serikat kini bisa memiliki kacamata canggih ini per tanggal 15 April 2014.
Ini adalah pertama kalinya Google akan memberikan izin kepada semua orang untuk memiliki prototipe Google Glass. Pada Oktober lalu, Google membolehkan anggota Explorer mengajak tiga rekan untuk bisa memiliki perangkat ini. Namun, tidak seperti penjualan saat ini, hanya anggota Explorer yang tinggal di New York, Los Angeles, dan San Fransisco yang boleh membeli perangkat tersebut.
Meski bakal dijual secara massal, Google Glass hanya akan tersedia mulai pukul 09.00 dalam satu hari. Masyarakat yang tertarik dapat memilih sendiri bingkai lensa untuk perangkat seharga US$ 1.500, atau sekitar Rp 17 juta, per unit itu. Google akan memberlakukan sistem antre untuk setiap orang yang ingin membelinya.
Selain menyediakan pilihan bingkai, Google juga membolehkan pengguna memilih dukungan lensa dengan resep dan earbud lepas-pasang. "Google Glass untuk semua konsumen akan diluncurkan tahun ini, tapi perusahaan belum bisa memberikan tanggal rilis, harga, atau bagaimana perbedaan antara versi final dan prototipenya," kata bos Google, Eric Schmidt.
Untuk mendukung keamanan dan privasi pengguna perangkat Glass, Google telah meluncurkan panduan kepada setiap pengguna tentang apa yang boleh dan tidak dilakukan dalam menggunakan perangkat tersebut. Peraturan itu menjadi mutlak wajib dipatuhi begitu para pengguna memakai Glass di lingkungan sosial.
"Hormati orang lain jika mereka bertanya tentang Glass. Anda juga bisa menunjukkan kepada mereka bagaimana cara menggunakan Glass," kata Google dalam blog resminya.
RINDU P HESTYA | TIMES
Berita Lain:
Telkomsel Perkuat Konten Digital
LIPI: Drainase Buruk Picu Longsor Rel Malabar
Ke Mana Partikel Infeksi Saat Kita Bersin?
Akuisisi WhatsApp, Facebook Diawasi Ketat
Galaxy Ace Style, Ponsel Pintar Kelas Menengah