TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang ujian nasional, sering beredar jawaban melalui pesan pendek atau SMS. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan kepolisian mampu mengungkap pelaku pengedar jawaban tersebut dengan mudah.
"Kepala Polri bisa mencari tahu siapa yang mengirimkan kunci-kunci jawaban dan mendanainya," kata Menteri Nuh saat rapat bersama dengan Kepala Polri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis, 10 April 2014.
Sutarman mengungkapkan, jajarannya sudah bekerja sama dengan sejumlah operator. Jika ada yang mengirimkan bocoran jawaban, kata Sutarman, dapat diketahui dengan cepat. (Baca juga: Naskah UN SMA di Daerah Terpencil Sudah Dikirim)
"Beri tahukan saja ke saya. Dalam waktu beberapa menit, bisa terlacak," kata Sutarman. Ia juga meminta para pelajar tidak mempercayai jawaban ujian yang beredar tersebut. "Saya pastikan itu (jawaban) tidak benar."
Ujian tingkat sekolah menengah atas akan dilaksanakan pada 14-16 April 2014. Adapun ujian susulan pada 22-24 April 2014. Sebanyak 22 ribu sekolah akan menjalani ujian nasional secara serentak. Sedangkan jumlah pesertanya mencapai 7.1 juta siswa.
SINGGIH SOARES
Berita lain:
Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo