TEMPO.CO , Jakarta:Setoran dividen dari saham pemerintah di perusahaan negara dan swasta diperkirakan defisit pada 2014. Menurut Direktur Jenderal Anggaran, Askolani, defisit setoran akibat belum masuknya setoran deviden dari PT Freeport Indonesia dan PT PLN (Persero).
"Freeport belum bayar dividen Rp 1,5 triliun sedangkan PLN sekitar Rp 2-3 triliun," kata Askolani, Kamis, 10 April 2014. (baca:Rugi Kurs, Target Setoran Dividen Tak Tercapai)
Dia menjelaskan, PLN tidak membagikan dividen lantaran tidak menghasilkan laba pada 2013. Kesenjangan dividen sekitar Rp 3 triliun dari target tidak bisa serta-merta dicarikan jalan keluar untuk menutupinya. "Ini bukan soal menutupi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu sepaket, bukan satu-satu," ujarnya.
Wakil Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro, penambahan dividen perusahaan milik pemerintah harus realistis. "Kalau mau menambah 'kan masalahnya sebagian besar perusahaan sudah menentukan dividen dalam rapat umum pemegang saham (RUPS)," kata dia.
Sebagian besar perusahaan sudah menjalankan RUPS sampai dengan Juni 2014. Sehingga, kata Bambang, agak berat jika ada penambahan dividen. Mengenai dividen BUMN yang tidak sesuai target, dia menyebutnya sebagai bagian dari penyesuaian di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).
Saat ditanya mengenai Freeport yang tidak membagi dividen, Bambang menjawab singkat. "Harusnya bisa ya pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN," kata dia. Dia mengatakan kontrak perjanjian mengenai hal itu masih bisa dinegosiasikan. (baca:2013, Freeport Indonesia Tak Bayar Dividen)
Bambang menjelaskan, mengenai realisasi dividen Rp 37,5 triliun atau berkurang Rp 3 triliun, sumber penerimaan lain harus dicari untuk mencapai Rp 3 triliun tersebut.
Sebelumnya, Menteri Badan BUMN Dahlan Iskan menyatakan target dividen pada 2014 sebesar Rp 40 triliun. "Tapi Freeport dan PLN tidak bisa bayar, ini harus putar otak" ujarnya. Menurut Dahlan, Freeport belum bayar deviden 2013 sebesar Rp 1,5 triliun.
MARIA YUNIAR
Berita Terkait
BCA Bagikan Dividen 20,7 Persen dari Laba Bersih
Antam Bagikan Dividen Rp 92,23 Miliar
Semen Indonesia Bagikan Dividen Rp 2,42 triliun