TEMPO.CO , Jakarta - Partai Gerindra tengah menjajaki kemungkinan menjalin koalisi dengan partai lain setelah keluar hasil hitung cepat perolehan suara pemilu legislatif oleh sejumlah lembaga survei. Hasil hitung cepat itu menempatkan Gerindra di posisi tiga besar. Lantas partai mana yang bakal diajak Gerindra berkoalisi?
"Kami akan bekerja sama dengan partai-partai yang menerima opsi Prabowo Subianto sebagai calon presiden," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, di kantor Dewan Pimpinan Pusat partainya, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis, 10 April 2014.
Menurut dia, partainya tak akan menjalin kerja sama dengan partai yang menawarkan pilihan Prabowo menjadi calon wakil presiden. "Kalau calon wakil presiden, berarti tidak bisa," ujar Fadli. Sebabnya, dia menambahkan, partainya sudah pada keputusan final untuk mengusung Prabowo, Ketua Dewan Pembina Gerindra, menjadi calon presiden 2014.
"Kami yakin Pak Prabowo akan mendapatkan dukungan yang cukup besar dari masyarakat dan akan memenangkan pemilihan presiden," kata Fadli. Jika kelak koalisi yang dibentuk sepakat mengusung Prabowo, dia menyatakan tim pemenangan Prabowo bakal segera dibentuk.
Ihwal calon wakil pendamping Prabowo dalam pemilihan presiden nanti, menurut Fadli, kemungkinan bakal dibahas bersama dalam koalisi yang nantinya dibentuk. "Kami harus berdialog dengan gabungan partai yang ada nanti," katanya.
Fadli tak menutup kemungkinan calon pendamping Prabowo berasal dari partai yang diajak berkoalisi. "Kami harus lihat realitas politik yang ada," ujar dia. "Calon wakil presiden ini nantinya adalah kesepakatan antarpartai koalisi."
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler
Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan
Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP
Jokowi Seleksi Tiga Nama Cawapres
Suara Gerindra Melambung, Sekjen: Ini Efek Prabowo
