TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian akan melacak pelaku teror bungkusan berisi mercon dan paku yang menimpa pecinta Gus Dur, Tarso Nugroho yang dikirim Kamis kemarin 10 April 2014, di markas Gusdurian. "Sedang kami dalami dan cari pelakunya," ujar Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Kompol Nengah Adi, Jumat, 11 April 2014. (Baca: Koordinator GusDurian Dikirimi Paket Bau Mesiu)
Polisi telah melacak pelaku dengan mencari dari alamat pengirim, yakni kantor Sahabat Partai Kebangkitan Bangsa, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat. Namun, setelah dilacak, alamat tersebut diduga hanya mencatut alamat kantor Nahdlatul Ulama.
Baca Juga:
Kamis, 10 April 2014, di rumah Tarso, Jalan Kalibata Timur I Nomor 12, Jakarta Selatan, tercium bau mesiu dari dalam sebuah paket yang sudah dikirim sejak awal pekan lalu. Ia tak berani membukanya dan langsung menghubungi polisi kemarin malam.
Polisi pun tiba ke lokasi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu Nengah Adi membantah bungkusan berisi mercon dan paku. Hari ini, hal tersebut dibantah oleh juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
"Sudah diamankan, isinya lima kembang api, 20 paku, tapi bukan bahan peledak," ujarnya. Menurut dia, kemarin malam, tim gegana mencoba membuka bungkusan dengan pisau dapur karena kardus dibungkus dengan lakban berwarna cokelat.
"Kembang api tersebut diikat tali dan ada tulisan di kertas, 'Jangan Kau Rusak PKB hanya kalian tidak dapat posisi,'" ujarnya. Ia menyatakan hal tersebut sebagai bentuk teror dan siap melacak pelakunya.
M. ANDI PERDANA
Berita Lainnya:
DKI Rombak Standar Penerima Kartu Jakarta Pintar
Sakit Hati, Roger Danuarta Minta Dirawat di RS
Jalan Sudirman Ambles, Jokowi: Itu Wewenang Pusat