TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, mengatakan dia belum pernah bermain saham. Alasannya, Gubernur DKI Jakarta ini lebih suka berinvestasi untuk kepentingan usahanya. "Dari dulu saya kalau punya uang itu buat beli mesin, buat beli alat-alat usaha saya," ujarnya ketika mengunjungi Bursa efek Indonesia, Jumat, 11 April 2014.
Jokowi mengaku seumur-umur belum pernah bermain saham. "Belum pernah, kan saya sudah bilang saya kalau punya uang beli mesin," kata dia. (Baca:Jokowi: Saya Datang IHSG Naik)
Meskipun tak pernah bermain saham, Jokowi justru mendorong salah satu perusahaan milik pemerintah DKI Jakarta mencatatkan sahamnya di bursa. "Rencana tahun ini, sekarang sedang disiapkan," katanya.
Jokowi mendatangi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melihat penutupan perdagangan akhir pekan. Dia mengklaim berkat kedatangannya indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 1,7 persen. "Saya beruntung, kali pertama ke sini dan menutup perdagangan, IHSG langsung naik kan," ujarnya. "Naiknya 1,7 persen, berarti saya harus sering datang ke sini." (baca:Regional Rontok, IHSG Bertahan di Zona Hijau)
Kedatangan dia ke bursa, kata Jokowi, atas undangan Direktur Utama BEI Ito Warsito.
"Dan baru kali ini bisa datang, lalu saya menutup perdagangan," katanya.
Pada perdagangan Jumat, sebelum kedatangan Jokowi, indeks sudah menguat 0,44 persen ke level 4.786,83 pada akhir sesi I. Pada saat penutupan indeks naik 50,85 poin ke level 4.816,58 akibat aksi borong investor.
ANANDA PUTRI | REZA ADITYA
Terpopuler
Pemerintah Pasrah Freeport Tak Setor Dividen
Soal Investasi Foxconn, Jokowi: Itu Urusan Saya
Berapa Jumlah Ponsel Ilegal di Indonesia?