TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan panjang Simon Santoso, 28 tahun, yang mengikuti kejuaraan Singapura Terbuka dari babak kualifikasi, akhirnya berbuat manis. Pebulutangkis yang tak lagi berada di Pelatnas ini melaju ke babak final setelah menumbangkan pemain asal Cina, Du Penyu.
Bukan pertarungan yang mudah bagi Simon. Du Pengyu saat ini merupakan dengan peringkat ke-7 dunia. Alhasil di set pertama dia pun kalah 16-21.
Namun di set kedua, pemain peringkat ke-50 ini mampu bangkit dan membalikkan keadaan dengan menutup set kedua itu dengan skor, 21-17. Skor yang sama pun diulangi Simon di set penentuan.
“Lawan cukup ulet dan kuat. Perlu kesabaran untuk memenangkan pertandingan tadi. Yang terpenting berusaha tidak membuat kesalahan sendiri,” tutur Simon pada BadmintonIndonesia.org.
Di final, yang akan digelar Ahad besok, Simon akan bertarung dengan pemenang antara Lee Chong Wei dari Malaysia, yang akan bertarung dengan pemain India, K. Srikanth.
Pencapaian Simon memang luar biasa. Sebelumnya, dia menjuarai turnamen Malaysia Terbuka, pekan silam. Kini targetnya untuk masuk ke jajaran 10 Besar, tampaknya kian terbuka.
Menurut Hendry Saputra yang merupakan pelatih Simon, target itu bisa diperoleh anak asuhnya. Dari segi teknik, kata Hendry, Simon memiliki kemampuan di atas rata-rata. “Mungkin ia hanya kalah dari Lee Chong Wei, Lin Dan, serta Chen Long,” katanya. “Saya membenahi dari sisi psikologi, mental, dan stamina.”
BadmintonIndonesia.org|IB