TEMPO.CO, Washington – Lantaran dendam dengan perlakuan Hamid Aboutalebi pada 1979 lalu, pemerintah Amerika Serikat akhirnya menolak visa calon Duta Besar Iran untuk PBB tersebut. Penolakan disampaikan oleh Sekretaris Gedung Putih Jay Carney pada Jumat, 11 April 2014.
Menurut laporan New York Times, Hamid akan bertandang ke Amerika untuk melakukan perundingan program nuklir Iran. Meskipun Hamid dilarang masuk, pemerintah AS menyatakan bahwa keputusan ini tidak akan mengganggu pembicaraan nuklir yang juga melibatkan lima negara besar lainnya.
Mengenai penolakan visa, baik Gedung Putih maupun Departemen Luar Negeri tidak memberikan alasan khusus.
Penolakan visa terhadap Hamid diduga kuat terjadi karena dendam AS terhadap Hamid yang dituduh terlibat dalam penyerbuan Kedutaan Besar AS di Teheran saat Revolusi Iran pada 1979 lalu. Ia bersama sejumlah mahasiswa lainnya diduga terlibat dalam penyanderaan 52 karyawan dan diplomat AS selama 444 hari.
Namun, tuduhan ini disangkal Hamid. Dalam sebuah wawancara dengan media Iran, ia menuturkan bahwa saat itu ia hanya sebagai penerjemah dan negosiator, bukannya sebagai pelaku atau pihak yang terlibat.
ANINGTIAS JATMIKA | NEW YORK TIMES
Terpopuler
Bubarkan Uni Soviet, Gorbachev Bakal Diusut
Kotak Hitam MH370 Satu Km dari Zona Pencarian
Buntut MH370, Cina Tunda Kirim Panda ke Malaysia