Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batik Zaman Sultan Agung Dipamerkan di Malang

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Batik- batik yang di pamerkan dalam pameran The Luxury of Batik Keraton di Hotel Tugu Malang, Jawa Timur (11/4). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Batik- batik yang di pamerkan dalam pameran The Luxury of Batik Keraton di Hotel Tugu Malang, Jawa Timur (11/4). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Batik klasik khas keraton dihadirkan dalam pameran batik "The Luxury of Batik Keraton, Embroudery and Jewelry Exhibition," di Keraton Ballroom Hotel Tugu Malang, 12-27 April 2014. Batik ini diproduksi para perajin di sejumlah keraton di Surakarta, Yogyakarta, Cirebon, Sumenep, Pamekasan dan Bangkalan. "Motif dan coraknya khas," kata Crescentia, Executive Manager Hotel Tugu Malang, Jumat 11 April 2014.

Sebagian besar kain batik yang dipamerkan menggunakan warna sogan, yang menggunakan pewarnaan alami dari batang kayu pohon soga. Sedangkan motifnya bergambar keindahan dan kemewahan keraton. Batik keraton dianggap spesial karena terkesan glamor dan klasik yang biasa dikenakan putri keraton. Sejumlah rumah batik dilibatkan antara lain Lenan, Salma Batik Cirebon, Melati Batik Madura, dan Roemah Kebaya.

Dipamerkan juga batik "Wahyu Tumurun" yang diproduksi abad ke-17 pada masa pemerintahan Sultan Agung. Pengamat batik, Pujianto mengatakan jika batik Wahyu Tumurun memiliki nilai filosofis Jawa. Motif batik bergambar utama mahkota raja diselingi tumbuh-tumbuhan.

Arti filosofi batik tersebut, katanya, berupa sebuah harapan atas wahyu dari atas bagi kesejahteraan umat. "Warna dasar hitam merupakan simbol keabadian," katanya. Batik ini oleh sesepuh kerajaan melambangkan lika liku kehidupan biasa dikenakan saat pesta pernikahan putra raja. Dengan mengenakan kain batik saat pernikahan, diharapkan pasangan pengantin hidup abadi dan selalu mendapatkan wahyu.

Batik keraton dari sejumlah wilayah turut dipamerkan. Diantaranya, motif kereta peksi naga liman khas Keraton Cirebonan, motif parang barong khas Keraton Yogyakarta dan Solo, serta motif sekar jagad dan ler khas Keraton Sumenep. Harga yang ditawarkan juga terjangkau antara Rp 200 ribu sampai Rp 10 juta per lembar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu juga dipamerkan batik "Gentongan" dari Madura. Pewarnaan kain batik dilakukan dalam sebuah gentong dengan metode pencelupan. Proses pewarnaan minimal setahun. Namun saat ini, proses pewarnaan cukup dilakukan selama 1,5 bulan. "Perajin di Madura masih menyimpan batik gentongan berusia ratusan tahun," katanya.

EKO WIDIANTO

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | MH370 | Pesawat Kepresidenan | Jokowi | Prabowo

Berita terpopuler:
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI? 
Jokowi: Saya Datang IHSG Naik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

23 jam lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

5 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

30 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

32 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

49 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

56 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.