TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan distrik di Yahukimo, Papua, menunda lagi pemungutan suara untuk kedua kalinya. Seharusnya, distrik-distrik di Papua melaksanakan pemungutan suara pada Sabtu, 12 April 2014.
"Kemarin sudah terkirim surat suara ke sepuluh distrik, sisa sembilan distrik lagi. Pesawatnya tergelincir," kata anggota KPU, Arief Budiman, pada wartawan di gedung KPU, Jumat, 11 April 2014. (Baca: Tergelincir, Pesawat Logistik Pemilu ke Yahukimo)
Seperti yang diberitakan Antara di Papua, pesawat terbang ringan jenis Caravan dari maskapai penerbangan Dimonim Air yang sedang melayani pendistribusian logistik pemilu ke Distrik Suma dan Kwelamdua, Kabupaten Yahukimo, Papua, tergelincir masuk parit. Informasi menyebutkan pesawat itu tergelincir sekitar pukul 14.00 WIT. Saat kejadian, pesawat masih berada di kawasan lapangan terbang Distrik Kwelamdua.
Pesawat Caravan yang diterbangkan oleh pilot Kapten Endruw itu dilaporkan membawa empat penumpang, dua di antaranya anggota Polri: Bripda Irsal dan Briptu Elia Bonai. Dua penumpang lainnya adalah Kepala Distrik Kwelamdua dan satu orang PPD.
Akibat pesawat tergelincir, menurut Arief, surat suara yang memiliki berat 80 kilogram per TPS itu masih tertahan di Kwelamdua. "Dengan kejadian ini, kemungkinan sembilan TPS pemungutan suaranya tertunda lagi," katanya. (Baca: Pemungutan Suara di Yahukimo 12 April)
Sebelumnya, kata Arief, dari 51 distrik di Yahukimo, 15 distrik sudah menerima surat suara. Sisanya, yakni 36 distrik, terpaksa harus menunda pemungutan suara pada 12 April 2014.
KPU kembali melakukan distribusi surat suara hari ini. Sebanyak 17 distrik sudah dikirimi surat suara. Sedangkan 19 distrik menyusul Jumat, 11 April 2014. Namun pesawat hanya mampu mengirim untuk sepuluh distrik. Pesawat tidak dapat melanjutkan perjalanan ke sembilan distrik karena cuaca buruk. (Baca: Distribusi Surat Suara di Papua Terganggu)
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Lainnya:
Jalan Sudirman Ambles, Jokowi: Itu Wewenang Pusat
Timnas U-19 Kembali Hadapi Oman
Kalah, Caleg Seksi Talita Pasrah