Jelang Rapim Golkar, JK Sepakat Ical Dievaluasi

image-gnews
Ketua umum sekaligus Capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie memperlihatkan jarinya usai mencoblos di TPS 32, SDN 02 Menteng, Jakarta Pusat (9/4).  TEMPO/Seto Wardhana
Ketua umum sekaligus Capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie memperlihatkan jarinya usai mencoblos di TPS 32, SDN 02 Menteng, Jakarta Pusat (9/4). TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sepakat bila pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden Partai Beringin dievaluasi. "Evaluasi mesti (ada), tetapi dengan kebaikan," kata JK--panggilan akrab Jusuf Kalla--saat menyambangi kantor DPP Partai Nasional Demokrat di Jakarta, Jumat, 11 April 2014. (Baca: JK-Surya Paloh Bertemu, Apa yang Dibicarakan?)

Menurut JK, evaluasi dengan kebaikan itu bukan berarti melengserkan Ical--sapaan Aburizal--sebagai calon presiden, ttapi mengevaluasi proses pencalonannya. Evaluasi, kata dia, maknanya bermacam-macam, misalnya mengevaluasi iklan-iklannya. (Baca: Jusuf Kalla: Peta Koalisi Sulit Ditebak)

Internal Golkar kembali memanas setelah Ical, selaku ketua umum, tak mampu membawa partai ini memenangi pemilu legislatif. Hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei menempatkan partainya pada urutan kedua, di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Kabarnya, dalam rapat pimpinan khusus pertengahan Mei 2014 mendatang, bakal ada evaluasi soal pencalonan Ical. Dua politikus senior Golkar, yakni Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla, menyatakan siap maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Ketua DPP Golkar Indra J. Piliang mengakui sejumlah tokoh Golkar membentuk tim internal mengegolkan keinginannya.(Baca: Golkar No.2, Mau Koalisi dengan PDIP atau Gerindra?)

Meski sepakat dengan evaluasi Ical, JK tak mau mencampuri lebih dalam tentang desakan agar Ical dilengserkan dari jabatannya. Ia mengatakan keputusan mengganti Ical ada di tangan pengurus Partai Beringin, bukan pada masukannya sebagai mantan Ketua Umum Golkar. "Tentu akan ada perundingan dan tunggu saja hasilnya seperti apa," ujarnya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga tidak yakin dirinya bakal mengganti posisi Ical bila benar-benar lengser dari pencalonannya. Sebab, JK menilai Golkar tetap konsisten dengan keputusannya mencalonkan Ical sebagai presiden. Lagipula, JK menganggap suara Golkar yang dibawah PDIP bukan sebuah kemerosotan. "Tidak mungkin juga target bisa dicapai. Sebab, kalau dicapai, tentu jumlah pemilih harus lebih banyak lagi," katanya.

Bekas Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh mengaku sedih melihat kondisi Golkar yang terus berkutat dengan persoalan internalnya. Ia berharap kader Golkar lebih memikirkan kemajuan bangsa ke depan.

"Kita semua harus memulai dengan baik, ada budaya malu, tahu diri, serta jaga kepantasan dan kepatutan," ujar Ketua Umum Partai NasDem itu. Paloh menegaskan tetap mendukung Ical sebagai calon presiden, meskipun partainya belum memikirkan berkoalisi dengan Golkar. "Sebagai sahabat lama, kami harus saling mendukung."

TRI SUHARMAN

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

3 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

15 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.


Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.


Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

16 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.


Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

16 hari lalu

Capres cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya 27, Jakarta Selatan, Rabu 20 Maret 2024. Foto: Tempo
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.