TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan beberapa petinggi partainya bakal mendatangi markas sejumlah partai politik pada Senin pekan depan. Kunjungan ini berkaitan dengan upaya menjalin koalisi setelah pemilu legislatif 9 April lalu.
"Hari Senin kami akan melakukan kunjungan ke beberapa partai," kata Muzani, di kantor Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, di Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat malam, 11 April 2014. Dia enggan menyebutkan nama partai yang akan dikunjungi. Begitu juga nama petinggi partainya yang bertugas melobi.
Namun, Muzani menyatakan salah satu partai yang bakal didatangi itu berasal dari jajaran partai tengah, atau partai yang berdasarkan hasil hitung cepat perolehan suara pemilu legislatif oleh sejumlah lembaga survei memperoleh suara di kisaran 6-9 persen.
Sebelumnya, Muzani menyatakan telah diutus partainya untuk menemui petinggi dari tiga partai pada Jumat, 11 April 2014. "Berasal dari partai tengah," kata Muzani. Namun, dia menolak menyebut nama tiga partai itu.
Menurut Muzani, dari tiga pertemuan itu, ada satu titik terang yang mengarah pada pemufakatan menuju pembentukan koalisi. "Komunikasi kami produktif," ujarnya. Contohnya, kata dia, tiga partai tengah itu mendukung Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Dalam sepekan ke depan mudah-mudahan sudah ada bangunan koalisi yang tampak," kata Muzani. Adapun mengenai calon pendamping Prabowo, ucapnya, masih menunggu koalisi terbentuk.
Berdasarkan hasil hitung cepat, Gerindra berada di posisi tiga besar perolehan suara pemilu legislatif. Partai berlambang kepala garuda ini memperoleh suara di kisaran 11-13 persen. Partai ini mesti berkoalisi jika ingin mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Adapun dalam Undang-Undang Pemilu Presiden, partai atau gabungan partai diberi syarat untuk bisa mengajukan calon presiden, yakni memperoleh 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi Dewan Perwakilan Rakyat.
PRIHANDOKO
Berita lain:
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI?
Jalan Sudirman Ambles, Jokowi: Itu Wewenang Pusat