TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, tidak mempermasalahkan siapa pun calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
"Tidak masalah. Semua harus dihitung plus dan minusnya. Ini kan bukan hanya menang dan tidak, tapi bagaimana nanti kelanjutannya ke depan dalam jangka panjang," kata Jokowi saat meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa Marunda di Jakarta, Jumat, 11 April 2014. (Baca: Pekan Depan, Jokowi Umumkan 5 Kandidat Cawapres)
Pernyataan itu disampaikan setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan partainya bukan hanya menawarkan posisi menteri, tapi juga cawapres dalam koalisi. Tiga nama yang santer disebut adalah Mahfud Md., Rhoma Irama, dan Muhaimin Iskandar. (Baca: Rhoma Irama Presiden, Ahmad Dhani Wapresnya)
Menurut Jokowi, kriteria terpenting dari cawapres yang akan mendampinginya adalah bisa saling melengkapi dan memiliki sifat yang berbeda darinya. "Harus ada chemistry," kata Jokowi. Dia mencontohkan, jika yang satu fokus pada urusan administrasi, yang lain fokus ke lapangan. "Satu di dalam, satu di luar," kata Jokowi.
Selain itu, latar belakang juga menjadi pertimbangan tersendiri. Menurut Jokowi, latar belakang sang pendamping harus memiliki perbedaan dengannya. (Baca: Jokowi: Saya Datang IHSG Naik)
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
Pemilu 2014 | MH370 | Pesawat Kepresidenan | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Siapa Dua Pilot Pesawat Baru Kepresidenan RI?
Jokowi: Saya Datang IHSG Naik