TEMPO.CO, Jakarta - Farah Quinn telah menambah jumlah petugas keamanan setelah rumahnya disatroni maling pada 10 April lalu. Jumlah petugas ditambah karena model, koki, sekaligus selebritas itu trauma atas pencurian yang dialaminya.
"Saya trauma. Sekarang pengamanannya saya perketat lagi," kata Farah kepada Tempo, Ahad, 13 April 2014.
Farah menuturkan, berdasarkan keterangan penghuni rumahnya saat insiden itu terjadi, maling beraksi pada pukul 03.00. Meski tak menyebutkan jumlah orang yang berada di rumah saat itu, ia mengatakan bukan hanya sopirnya, Wira Widya Putra, dan tukang kebunnya, Wasruri, yang menghuni rumahnya ketika pencurian terjadi. Ia mengatakan para penghuni rumah itu sedang tidur saat maling menyatroni rumahnya. "Sebenarnya, hitungannya rumah sedang ramai saat itu," ujarnya.
Setelah mengikat Wira dan Wasruri, Farah mengatakan, pelaku membawa kabur satu safety box berukuran besar, mobil Kijang Innova B-8659-IG, dan uang Rp 1,6 juta dari dompet Wira. Pelaku juga menghancurkan safety box berukuran kecil yang berisi perhiasan Farah. Jika dihitung, ia berujar, total kerugiannya lebih dari Rp 1 miliar.
Ibu satu anak itu mengatakan ia telah diperiksa penyidik kepolisian tadi malam, Sabtu, 12 April 2014. Kepada penyidik, ia mengatakan tengah berada di Singapura saat insiden itu terjadi. Farah sedang berpartisipasi dalam acara The Rougie Event yang berlangsung selama tiga hari di Negeri Singa itu. "Saya dihubungi di tengah acara, kaget sekali saat mendengarnya," kata Farah.
LINDA HAIRANI
Berita Lain:
Robert 'Iron Man' Main Twitter
Anisa Rahma Sapa Penggemar Lewat Lagu
Ahmad Dhani: Mendidik Anak Nggak Susah