TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP akan menonjolkan sosok Joko Widodo dalam iklan calon presiden dari partai berlambang kepala banteng itu. Iklan pencalonan Jokowi sebagai presiden lewat televisi juga akan lebih gencar ditayangkan.
"Media televisinya akan lebih akitf. Dan yang ditampillkan adalah capres dan cawapres. Pemilu presiden kan soal ketokohan dari calon itu," kata Hasto saat dihubungi Tempo, Sabtu, 12 April 2014.
Menurut Hasto, pada pemilu legislatif lalu PDIP memang tak menampilkan Jokowi sebagai bintang iklan di televisi. Sebab, pemilu legislatif merupakan perhelatan akbar buat partai sehingga yang ditonjolkan adalah gagasan PDIP tentang Indonesia Hebat--slogan PDIP--yang menonjolkan sosok Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Puan Maharani.
"Yang berubah dalam iklan pencapresan PDIP ke depan adalah medium yang dipakai dan sosoknya. Tapi core-nya tetap Indonesia Hebat," katanya.
Kendati akan lebih gencar mengiklankan Jokowi di televisi, Hasto berjanji akan menampilkan iklan Jokowi secara proporsional. Apalagi setelah PDIP menjalin koalisi dengan Partai NasDem, yang petingginya, Surya Paloh, merupakan pemilik Metro TV.
"Iya, iklannya akan proporsional. Karena suka atau tak suka, terjadi suatu blocking televisi, khususnya ketika media tersebut dimiliki oleh tokoh sentral partai," katanya.
KHAIRUL ANAM
Berita lain:
KPK: Anas Terancam Hukuman Berat
Anas Minta SBY dan Ibas Jadi Saksi
Ini Pola Baru Penggalangan Dana Teroris
Dubes AS Kunjungi KPK, Ada Masalah Apa?