TEMPO.CO, Solo - Dua pengurus Partai Gerindra Solo bertengkar saat tengah menghitung hasil perolehan suara di kantor partai tersebut. Dari keterangan seorang saksi, pertengkaran terjadi pada Jumat malam, 11 April 2014. "Saat itu kami sedang menghitung hasil perolehan suara," kata seorang saksi yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu, 12 April 2014.
Ketika sedang menghitung suara, Kurnia Sari, calon legislator dari partai tersebut, cekcok dengan Wakil Ketua Gerindra Solo, Nanang Sapto. Percekcokan itu terjadi di lantai dua kantor yang berada di suatu kompleks ruko. "Kurnia memukuli Nanang," kata saksi tersebut.
Menurut dia, Nanang cenderung menghindar dan tidak membalas. "Mungkin karena yang memukuli adalah perempuan," katanya. Namun Nanang masih dikejar-kejar meski telah lari turun ke lantai bawah. (Baca: Nomor Cantik Idaman Para Caleg)
Akibat pemukulan tersebut, tangan Nanang menderita luka cakaran. Selain itu, luka lebam terdapat pada wajahnya. "Sempat ke rumah sakit untuk divisum," katanya. Pemukulan itu sempat dilaporkan ke polisi namun kemudian dicabut untuk diselesaikan secara internal.
Ketua Partai Gerindra Solo Suprayitno mengakui adanya insiden tersebut. Menurut dia, para pengurus partainya kelelahan selama pemilu. "Suasana juga gampang panas. Maklum, anak muda," katanya.
Dia menuturkan pemukulan itu sempat dilaporkan ke polisi. "Tapi (laporan ke polisi) sudah dicabut karena semua sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.
Saat dimintai konfirmasi, Kurnia mengatakan kejadian itu merupakan persoalan internal. "Saya juga sudah berdamai dengan Nanang," katanya. Dia menegaskan, kejadian tersebut tidak berkaitan dengan perolehan suaranya dalam pemilihan umum. (Baca juga: Ibas 'Mencla-mencle' Jadi Caleg)
AHMAD RAFIQ
Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo
Berita terpopuler:
Ini Pola Baru Penggalangan Dana Teroris
Green House, Proyek Pribadi Jokowi di Jakarta
Mengenal Heartbleed Bug yang Mengancam Internet