TEMPO.CO, Kediri - Panitia Pemungutan Suara di Kabupaten Nganjuk menyediakan hadiah bagi warga yang menyalurkan suaranya di TPS. Hal ini untuk mendongkrak animo warga dalam mendatangi TPS dalam pemungutan suara ulang pada Ahad, 13 April 2014.
Sedikitnya 270 warga di Desa Balongrejo, Kecamatan Brebek, Kabupaten Blitar, tak meninggalkan lokasi TPS setelah menyalurkan hak politiknya di bilik suara. Mereka menanti dengan sabar hingga pencoblos terakhir memasukkan surat ke kotak suara sekitar pukul 13.00 WIB.
"Menunggu undian," kata Samijan, warga desa setempat. Panitia berjanji setiap pencoblos yang datang ke TPS bakal mendapat kesempatan mengikuti undian berhadiah televisi, kipas angin, rice cooker, hingga setrika listrik. Hadiah-hadiah itu hanya diperuntukkan bagi warga yang menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara ulang pada Ahad ini.
Samijan, yang beruntung mendapat hadiah utama, yakni televisi 21 inci, mengaku tertarik mendatangi TPS untuk kedua kalinya. Meski sempat malas menggunakan hak suaranya kembali, semangatnya ke TPS muncul setelah mendengar iming-iming hadiah.
Ketua PPS 2 Desa Balongrejo, Juwariyah, mengatakan penyediaan hadiah untuk mendongkrak kehadiran warga dalam pemungutan suara kedua ini. Sebab, sebelumnya warga terlihat malas mencoblos kembali setelah diumumkan rencana pemungutan suara ulang oleh Komisi Pemilihan Umum Nganjuk.
Pencoblosan terpaksa diulang setelah sejumlah surat suara daerah pemilihan tersebut tertukar dengan surat suara daerah pemilihan lain untuk DPRD Kabupaten Nganjuk. "Tak ada nama caleg yang dikenal warga," kata Juwariyah.
Jurus menyediakan hadiah ini pun berbuah sukses. Tak hanya mempertahankan para pemilih pada pencoblosan pertama tanggal 9 April 2014, jumlah pemilih pada pemilu kedua ini justru meningkat dari 250 orang menjadi 269 orang. Juwariyah memastikan hadiah-hadiah tersebut berasal dari kas desa dan tidak akan mempengaruhi pemilih.
Selain Desa Balongrejo, coblos ulang ini dilakukan oleh 22 TPS di sembilan kecamatan di Kabupaten Nganjuk. Coblos ulang ini diikuti 7.099 warga yang sebelumnya mengalami kekeliruan surat suara. Meski sebagian TPS masih dipadati pemilih, tak sedikit yang ditinggalkan warga.
HARI TRI WASONO