TEMPO.CO, Sumenep - AFH, 18 tahun, harus mengerjakan soal ujian nasional (UN) di Rumah Tanahan Negara Kelas II B Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin, 14 Maret 2014. Siswa SMA Negeri 1 Gapura ini sudah tiga bulan mendekam di dalam rumah tahanan, gara-gara terlibat tawuran antarpelajar di Desa Batuputih. AFH divonis kurungan lima bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Sumenep.
"Awalnya, pihak sekolah meminta agar AFH diizinkan ikut ujian di sekolah. Tapi kami menolak," kata Kepala Rutan Sumenep, Mohammad Kafi.
Penolakan itu, kata Kafi, atas pertimbangan sulitnya melakukan pengamanan terpidana di lingkungan sekolah. Apalagi, lanjut dia, keberadaan petugas keamanan berseragam dikhawatirkan memberikan dampak psikologi yang buruk bagi peserta ujian nasional yang lain. "Atas berbagai pertimbangan itu, AFH terpaksa ujian di rutan," ujarnya.
Meski mengerjakan ujian di dalam rutan, AFH tetap mendapat pengawasan ketat layaknya di sekolah. AFH diawasi dua orang pengawas dari Dinas Pendidikan, satu aparat kepolisian dan seorang anggota tim pemantau independen dari perguruan tinggi. Adapun jumlah perserta UN SMA sederajat di Kabupaten Sumenep tahun ini diikuti 10.711 siswa sekolah negeri maupun swasta.
MUSTHOFA BISRI
Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo
Berita terpopuler:
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Intelijen Rusia: MH370 Dibajak Teroris Afganistan
20 Caleg Inkumben Dilaporkan Ke KPK