Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Dibunuh, Didi dan Anita Ikut Nyoblos  

image-gnews
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Salah satu kakak korban, Deni Ernawan, mengatakan pasangan Didi Hasuardi-Anita Angggraeni, warga Jalan Batu Indah, Kota Bandung, diketahui masih hidup pada Rabu, 9 April 2014. Hari itu pasangan yang jasadnya ditemukan di Pandeglang, Banten, tersebut mengikuti pemilu legislator di TPS RW 05 Kelurahan Batununggal.

"Mereka (Didi dan Anita) sempat mengobrol dengan petugas pengamanan TPS waktu pemilu, Rabu, 9 April 2014. Saya juga masih bisa kontak lewat telepon dengan adik saya (Anita) Rabu sorenya," ujar Deni di rumah korban di Batununggal, Ahad malam, 13 April 2014.

Deni kembali mengontak telepon adiknya pada Sabtu, 12 April. Namun, kali itu panggilan telepon tak bersambut. "Handphone Anita dan suaminya mati. Telepon rumah mereka saya kontak juga enggak ada yang mengangkat," kata warga Nataendah, Kopo, Kabupaten Bandung itu. Penasaran, Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB, Deni mendatangi rumah adik bungsunya itu di Jalan Batu Indah No 47.

Pria 60 tahun itu tambah waswas saat menemukan pintu pagar halaman rumah adiknya tak terkunci. Halaman dan bagian dalam rumah pun gelap. "Pintu rumah dan garasi semua terkunci. Saya panggil-panggil namanya dari luar juga tidak ada yang menjawab," kata Deni. "Padahal, kalau bepergian mereka selalu mengabari lewat telepon sambil menitipkan rumah. Kalau pergi atau sudah malam, mereka juga selalu menggembok pintu pagar," ucap Deni.

Kian penasaran, dia lalu mengontak keluarga besar, termasuk anak tunggal korban, Anggiane, 27 tahun, yang sudah tinggal terpisah mengikuti suaminya. Namun, keluarga pun menyangkal dikontak, apalagi dikunjungi Didi dan Anita setelah 9 April.

Akhirnya jelang tengah hari pada Ahad, 13 April, Deni dan Anggi mendatangi rumah Jalan Batu Indah 47. "Karena kunci pintu rumah ternyata sudah diganti, Anggi lalu meminta bantuan tukang kunci. Pintu akhirnya bisa dibuka dan terlihat ada jejak darah di lantai," kata Deni.

Anggi lalu memeriksa seluruh ruangan rumah, sedangkan Deni melapor melapor ke Polsek Lengkong dan Batununggal. "Di dalam rumah, Anggi tidak menemukan kedua orang tuanya. Tapi banyak bercak darah di dalam rumah dan seperti sempat ada tamu karena jejak-jejak sepatu, bekas air mineral, dan puntung rokok kretek," tutur Deni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi yang datang ke lokasi belakangan, kata Deni, lalu memeriksa lebih detil. Selain di lantai dekat pintu, ucap Deni, ternyata bercak dan jejak sepatu berdarah juga ditemukan di dekat garasi. Di garasi bahkan ditemukan kertas koran bekas menyusut darah. Di tangga ke lantai dua rumah, kata dia, juga ditemukan jejak ceceran darah.

Gorden di lantai dua rumah juga terlepas seperti bekas direnggut. Sedangkan sprei di kamar Didi dan Anita, juga di bekas kamar Anggi, menghilang. "Setelah diperiksa Anggi, sertifikat rumah dan BPKB mobil juga hilang. Mobil milik mereka, Grand Livina D-68-PD juga hilang," tutur Deni.

Dilaporkan sebelumnya, setelah memeriksa lokasi dan menyelidik, Ahad malam polisi menerima informasi dari Polres Pandeglang ihwal penemuan dua mayat pria dan wanita di Pandeglang.  Setelah foto kedua jasad itu dikonfirmasi ke keluarganya. ternyata kedua jasad tersebut identik dengan para korban (Didi dan Anita),"kata juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul.

ERICK P. HARDI

Berita Terpopuler
Lompat dari Kereta, Pembunuh Juragan Bakso Lolos
42 Gedung Bekas Kabupaten Tangerang Akan Disewakan
Perampokan Rumah Farah Quinn, Polisi Periksa Saksi
Pekan Depan, Pedagang Blok G Bandel Dikirimi SP-3

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

2 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

17 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

2 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

3 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

3 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

4 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu