TEMPO.CO, Slawi - Lima siswa SMK Negeri 1 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kepergok hendak menggandakan kunci jawaban sebelum mengikuti Ujian Nasional untuk tingkat SMA dan sederajat di hari pertama, Senin, 14 April 2014.
Arif Rachman, 45 tahun, warga Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, merasa curiga dengan tindakan para siswa itu. “Mereka bergerombol di warung fotokopi depan sekolahnya,” kata Arif. Kelima siswa itu ketakutan saat ditanya ihwal lembaran kertas HVS yang hendak mereka fotokopi. “Mereka langsung kabur sebelum sempat memfotokopi ini,” ujar Arif sembari menunjukkan kertas fotokopian berisi 20 kolom. Tiap satu kolom berisi jawaban dari 50 soal.
Berbekal kunci jawaban yang dia sita dari kelima siswa itu, Arif pun melapor ke SMK Negeri 1 Slawi. “Saya prihatin dengan masih adanya bocoran kunci jawaban yang bisa merusak mental para generasi penerus bangsa,” ujar Arif, yang juga Humas SAR Tegal Slawi (Galawi) Rescue.
Sekretaris Panitia Ujian Nasional SMK Negeri 1 Slawi, Dyah Widyastuti, segera meneruskan laporan Arif ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal. “Siswa yang kedapatan memiliki kopian kunci jawaban itu juga akan kami klarifikasi,” kata Dyah saat ditemui Tempo.
Namun, klarifikasi akan dilakukan setelah Ujian Nasional selesai. Dyah tidak ingin membebani pikiran siswanya dalam menghadapi ujian jika klarifikasi langsung dilakukan hari ini. “Toh, bocoran kunci jawaban itu belum sempat difotokopi,” ujarnya.
Dyah juga belum bisa memastikan apakah kunci jawaban itu sesuai dengan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diujikan di hari pertama Ujian Nasional. Dyah menduga siswanya mendapat bocoran kunci jawaban itu dari siswa sekolah lain.
Sebab, pengamanan soal ujian di sekolahnya sangat ketat sejak didistribusikan dari Dinas Pendidikan sejak Sabtu pekan lalu. Selain dijaga dua anggota Kepolisian Resor Tegal selama 24 jam dan ruang khusus tempat menyimpan soal itu juga dipasangi kamera CCTV.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal, Agus Budiyono, memastikan kunci jawaban yang diperoleh dari siswa SMK Negeri 1 Slawi itu palsu. “Kunci jawaban ini banyak yang kosong,” kata Agus setelah mengamati lembaran kunci jawaban itu.
Menurut Agus, beredarnya kunci jawaban palsu itu kerap terjadi tiap ada Ujian Nasional. Berdasarkan hasil pengecekan Dinas Pendidikan, tidak pernah ada satu pun kunci jawaban palsu itu yang sesuai dengan soal yang ada.
DINDA LEO LISTY
Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo
Berita terpopuler:
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Intelijen Rusia: MH370 Dibajak Teroris Afganistan
20 Caleg Inkumben Dilaporkan Ke KPK