Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu Afganistan, Abdullah Memimpin Sementara  

image-gnews
Hamid Karzai mengikuti Pemilu di Afganistan (18/9). AP/Musadeq Sadeq
Hamid Karzai mengikuti Pemilu di Afganistan (18/9). AP/Musadeq Sadeq
Iklan

TEMPO.CO, Kabul - Sepekan setelah pemilihan presiden, Komisi Independen Afganistan melakukan perhitungan suara, Ahad, 13 April 2014. Pada kalkulasi awal, petugas menghitung 500 ribu pemilih dari tujuh juta kertas suara. Hasilnya, calon presiden Abdullah Abdullah memimpin sementara.

"Abdullah mendapatkan 42 persen suara. Sedangkan saingannya, Ashraf Ghani, memperoleh 38 persen," tulis Reuters. "Zalmay Rassoul yang didukung saudara Presiden Hamid Karzai cuma meraih 9,8 persen."

Dalam konferensi pers, Ketua Komisi Ahmad Yousuf Nuristani mengingatkan jika angka itu bukanlah hasil akhir. Dengan demikian, kandidat yang memimpin bisa berubah sewaktu-waktu. "Hasil ini baru perhitungan 10 persen dari 26 TPS di 34 provinsi," ujar Nuristani.

Komisi Independen Komplain Pemilihan (IECC) mencatat 870 pengaduan dengan kategori prioritas A dalam pemilihan presiden kali ini. Angka itu lebih tinggi ketimbang tahun 2009, sekitar 815 aduan. Meskipun peningkatan angka pengaduan bisa mencerminkan tingginya pengamatan masyakarat, hal itu juga dianggap cukup serius. Bahkan, IECC berencana meninjau lebih dalam keluhan itu dalam beberapa hari. "Jatuh temponya pada 14 Mei nanti."

Menurut perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jan Kubis, seluruh rakyat Afganistan harus menunggu keputusan akhir IECC. Para pemilik kepentingan pun diminta tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilihan presiden Afganistan diadakan pada Sabtu, 5 April 2014. Agenda itu menandai transfer pemerintahan secara demokratis pertama sejak jatuhnya rezim Islam garis keras Taliban pada 2001. Pemilihan digelar untuk mencari pengganti Presiden Hamid Karzai, yang sudah 12 tahun menjabat dan dilarang kembali mencalonkan diri.

REUTERS | VOA | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
William-Kate Middleton Isyaratkan Ingin Punya Anak Lagi
Penjualan Tank Jerman ke Arab Saudi Mungkin Batal
Iran Batalkan Hukuman Mati 'Mata-mata' CIA
Penembakan di Kawasan Yahudi, Tiga Orang Tewas
Kebakaran Besar Hanguskan Cile, 11 Orang Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.