TEMPO.CO, Jakarta - Rhoma Irama mengatakan penetapannya sebagai calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih menunggu hasil rekapitulasi resmi pemilu legislatif dari Komisi Pemilihan Umum. Dia yakin PKB tetap menjagokan dia sebagai kandidat presiden.
"PKB masih commit kepada saya," kata Rhoma setelah menghadiri Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) International Trade and Investment Summit (AITIS )2014 di Hall D Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 14 April 2014. (Baca: Kampanye di Tegal, Rhoma Irama Naik Heli)
Rhoma mengaku tak akan kecewa jika nanti tak jadi dijagokan sebagai calon presiden oleh PKB. Sebab, ia berpendapat, dalam pemilu kali ini memang tak ada partai yang dapat memajukan calon presiden sendiri-sendiri. "Jika itu memang hasil kesepakatan dari koalisi," ujarnya.
Rhoma menyatakan PKB terbuka untuk berkoalisi. Menurut dia, NU dan Islam yang menjadi basis utama partainya menjadi alasan untuk membuka koalisi dengan partai berbasis apa pun. Alasannya, "Islam itu kan nasionalis dan terbuka."
Dia pun mengaku sudah mendengar ihwal kemungkinan terbentuknya koalisi partai poros tengah. Menurut dia, wacana pembentukan koalisi tersebut sedang didengungkan oleh kalangan partai berbasis Islam. Namun, dia mengatakan, semua partai pasti masih akan menunggu hasil penghitungan suara resmi dari KPU sebelum bergerak.
Penyanyi dangdut ini menolak jika "efek Rhoma" disebut sebagai penyebab tingginya jumlah suara yang diraup PKB. Peringkat lima besar yang diraih partainya merupakan hasil mesin partai yang telah bekerja secara maksimal. "Masyarakat saja yang melihat itu karena efek saya, padahal tidak," kata Rhoma.
Begitu pula kemenangan yang diraih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, kata Rhoma, itu merupaan hasil kerja kader partai yang baik. "Bukan Jokowi effect." (Baca: Ucapan Muhaimin Tentang Capres Rhoma Irama)
Rhoma mengklaim kedatangannya ke perhelatan AITIS 2014 itu atas undangan Isran Noor, Bupati Kutai Timur yang juga Ketua Umum Apkasi. Rhoma datang dengan mengenakan setelan batik cokelat muda berlengan panjang dan celana hitam.
Dalam acara tersebut, ia duduk di barisan depan, berdampingan dengan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar. Dia terlihat sering berbincang dengan Menteri Pertanian Suswono. "Suswono sahabat lama saya," kata Rhoma.
AMRI MAHBUB
Berita Terkait:
Usung Rhoma, Mahfud dan Kalla, PKB Yakin Tak Pecah
Hari Ini, Deklarasi Capres Rhoma Irama di Tegal
Mahfud Md: Saya Yang Usul Rhoma Irama Jadi Capres
Mahfud Tak Takut Kalah Populer dari Rhoma Irama
Mahfud: Jangan Pilih Saya Jadi Presiden