TEMPO.CO, PADANG - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Barat, Febby Datuak Bangso, menyatakan koalisi partainya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengulang sejarah di awal Reformasi.
"Histoire Le Repete, 1999-2014. Sejarah 1999 sepertinya akan terulang kembali 2014 ini," ujarnya kepada Tempo, Ahad,13 April 2014. Pada Pemilu 1999, kata Febby, Abdurrahman Wahid alias Gusdur dari PKB, terpilih sebagai presiden, yang didampingi Megawati sebagai wakil presiden dari PDIP.
Febby berharap, tahun ini koalisi PDIP dan PKB itu terwujud dalam bentuk Jokowi-Mahfud Md atau Jokowi-Muhaimin Iskandar. "Kita juga harus melihat kacamata para kiai Nahdatul Ulama dan ulasan dari internal partai seluruh Indonesia," ujarnya.
Namun, perolehan suara yang mencapai sembilan persen ini, juga tidak menutup kemungkinan PKB untuk berkoalisi dengan partai lain, seperti Gerindra. "Tak tutup kemungkinan juga Prabowo-Mahfud dan Prabowo-Muhaimin," ujarnya.
Saat ini, kata Febby, dirinya bersama seluruh pimpinan DPW di Indonesia, diminta untuk mengawal perolehan suara pemilu legislatif hingga tuntas. "Setelah itu mungkin kami baru diundang untuk mengikuti rapat pimpinan," ujarnya.
Terkait dengan munculnya wacana akan menyatunya kembali partai-partai Islam dalam poros tengah, Febby mengatakan sesuai dengan kesepakatan para kiai NU, yang menyatakan tidak sepakat dengan bergabungnya partai Islam, karena sudah terbelah-belah. "Kami tunggu saja, setelah pleno pemilu legislatif ini di KPU," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI
Terpopuler
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Keluarga Cikeas Tolak Jadi Saksi Anas
Pro-Mega Yakin Aksi Golputnya Ikut Gembosi PDIP