TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy menampik kabar kekisruhan dalam partainya terkait dengan kunjungan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dalam kampanye Partai Gerindra. Menurut Romahurmuziy, kondisi internal partainya tetap kondusif.
"Saya tegaskan tidak ada kisruh di internal PPP terkait dengan manuver siapa pun," kata Romahumuziy dalam keterangan resminya kepada Tempo, Senin, 14 April 2014. Yang ada, Romahumuziy meneruskan, hanya perbedaan pendapat dalam memaknai kehadiran Suryadharma pada kampanye Gerindra akhir Maret lalu. (Baca: Ditanya Soal Koalisi PPP, Jokowi Hanya Tersenyum)
Saat Gerindra menggelar kampanye di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada awal april lalu, secara mengejutkan Suryadharma hadir. Kehadiran Suryadharma itu dikabarkan membuat sejumlah kader PPP kesal. Sebanyak 27 pimpinan wilayah kini tengah merumuskan sanksi untuk Suryadharma.
Romahurmuziy menyatakan PPP adalah partai berpengalaman yang mampu menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai dan bermartabat. "Kali ini pun PPP akan segera menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut," ujar Romahumuziy.
Romahumuziy juga menegaskan partainya tidak ada niatan untuk memakzulkan Suryadharma dan pemecatan pengurus partai pada tingkatan mana pun. "Penyelesaian beda pendapat ini akan dilakukan secara musyawarah menuju islah," ucap Romahumuziy. (Baca pula: Jajaki Koalisi, PPP Siapkan 2 Skenario Ini).
Terkait dengan pemilihan presiden, PPP masih membuka opsi. Baik berkoalisi sesama partai politik Islam atau dengan partai berideologi nasionalis-religius. Di samping itu, DPP PPP mengimbau seluruh struktur dan fungsionaris untuk berkonsentrasi mengawal dan mengamankan perolehan suara PPP. "Sampai terwujud menjadi kursi," ucapnya.
SINGGIH SOARES