TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan sempat dimintai pendapat soal Aburizal Bakrie alias Ical terkait dengan calon wakil presiden yang akan mendampingi Ical. Ada empat kandidat calon yang akan dipilih Aburizal.
"Sebagian dari mereka peserta konvensi dari Partai Demokrat," kata Luhut ketika ditemui di kantornya, Senin, 14 April 2014. Luhut menolak menyebutkan nama. Dia juga tak mau bercerita tentang kriteria dari kandidat calon tersebut. (Baca: Pencapresan Aburizal Bisa Gugur di Rapimnas Golkar)
Ketika ditanya latar belakang kandidat berasal dari militer, Luhut berkata, "Saya belum lihat." Saat ditanya kemungkinan calon itu adalah pengusaha media massa atau Dahlan Iskan, Luhut hanya tersenyum tanpa mengiyakan atau membantah.
Luhut mengatakan saat ini Golkar dan Demokrat melakukan penjajakan koalisi. Namun, dia belum berani membocorkan hasil lobi-lobi kedua partai tersebut. Yang pasti, kata Luhut, Partai Hanura yang sudah bergabung dengan Partai Demokrat.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan Golkar di posisi kedua pada pemilu legislatif lalu dengan perolehan sekitar 14-15 persen suara. Hasil ini tak cukup menempatkan Golkar mencalonkan calon presiden sendiri. Partai besutan Aburizal ini mesti berkoalisi dengan partai lain.
Adapun PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara 19,72 persen dalam pemilu legislatif, dan di urutan ketiga Partai Gerindra 12,31 persen. Kemudian, disusul Partai Demokrat 9,8 persen dan Partai Kebangkitan Bangsa 8,8 persen. (Baca pula: Agung Laksono Dukung Evaluasi Pencapresan Ical)
SUNDARI SUDJIANTO
Berita lain:
20 Caleg Inkumben Dilaporkan ke KPK
Salip Arema, Persib ke Puncak Klasemen Grup Barat
Penjualan Tank Jerman ke Arab Saudi Mungkin Batal