TEMPO.CO, Kediri - Polemik dalam Partai Persatuan Pembangunan yang mendesak penjatuhan sanksi terhadap Suryadharma Ali mengundang keprihatinan kiai. Mereka meminta agar Surya tak disalahkan atas perolehan suara partai dan menyelesaikannya dengan senyap.
Kiai Anwar Iskandar, pengasuh Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan, Kediri, yang memotori bergabungnya sejumlah kiai ke PPP mengatakan tak sepatutnya kader PPP melimpahkan masalah hasil pemilu kepada SDA. "Ini tanggung jawab semua pengurus, bukan Pak Surya," kata dia, Senin, 14 April 2014.
Kiai Anwar juga mengecam aksi 26 DPW yang mendesak penjatuhan sanksi terhadap SDA. Gerakan itu dianggap tidak mencerminkan perilaku partai Islam yang menyelesaikan persoalan secara radikal. Seharusnya, jika merasa tidak puas atas kinerja DPP, penyelesaian internal bisa menjadi pilihan dan masalah tidak diumbar ke mana-mana.
Kiai Anwar juga mengingatkan bahwa perolehan suara PPP tidak terlalu anjlok seperti yang disampaikan sejumlah kader. Meski tak terlalu besar, terjadi kenaikan suara yang patut disyukuri. Ini menunjukkan bahwa mesin politik PPP berjalan sebagaimana mestinya. Jika kemudian hasilnya kurang memuaskan, itu adalah kehendak Tuhan, bukan kesalahan individu. "Kalau nuruti tak puas semua partai pasti tak puas, termasuk PDIP," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 26 DPW berkonsolidasi guna menuntut penjatuhan sanksi terhadap SDA. Dia dianggap melanggar hasil musyawarah kerja nasional di Bandung dengan melakukan manuver ke Partai Gerindra yang dinilai tak sejalan dengan upaya pemenangan PPP. Kala itu, SDA menghadiri kampanye terbuka Gerindra dan ikut meneriakkan yel-yel Prabowo Subianto sebagai presiden. Manuver itu dianggap memicu kejatuhan suara PPP dalam pemilu.
HARI TRI WASONO
Berita Terpopuler Lain
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Tekuk Chong Wei, Simon Juara Singapura Terbuka
Tekuk City, Gerrard Berkukuh Livepool Belum Aman