TEMPO.CO, Jakarta - Menindaklanjuti kasus pelecehan terhadap seorang bocah laki-laki 5 tahun siswa sebuah taman kanak-kanak internasional, para orang tua siswa di sekolah tersebut menggelar pertemuan tertutup di antara mereka.
Pertemuan diadakan di kediaman salah satu orang tua siswa di Jakarta Selatan. "Kami gelar pertemuan ini untuk berbicara dengan orang tua siswa perihal kemungkinan adanya korban lain," ujar bibi korban, Selasa, 15 April 2014.
Selain itu pertemuan juga untuk membuat orang tua siswa lebih peka terhadap masalah yang dialami siswa. "Pertemuan ini juga untuk mengenali reaksi siswa yang ketakutan," ujar Maria.
Hingga saat ini, pertemuan belum selesai. Meski begitu, sejumlah orang tua siswa sudah keluar untuk kembali ke mobil masing-masing. Mereka enggan berbicara ketika ditemui Tempo. (Baca: Pelecehan Anak TK, Sekolah Dinilai Kebobolan Terima Pegawai)
Kebanyakan dari mereka naik mobil keluarga seperti Alphard atau Evalia. Mobil-mobil keluarga itu memenuhi jalan di depan rumah lokasi pertemuan.
Rencananya, setelah pertemuan ini, korban akan dibawa ke Polda Metro Jaya. Adapun agendanya untuk melanjutkan proses hukum dari kasus yang menimpa dirinya.
ISTMAN M.P.
Berita Terpopuler
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Modus Pelecehan Seksual Murid TK Internasional
Bocah Korban Pelecehan: Stop, Please Don't Do That
Sebelum Dibunuh, Didi dan Anita Ikut Nyoblos