TEMPO.CO, Bengkulu - Rencana koalisi PDI Perjuangan dengan Partai NasDem memicu sentimen positif sehingga mendongkrak indeks harga saham gabungan (IHSG). Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Piter Abdulah, menyebutkan begitu koalisi PDI Perjuangan dan Partai NasDem muncul ke permukaan, IHSG langsung naik hingga menyentuh level 4.800 poin.
"Pasar sudah bisa melihat arah koalisi dan merespons secara cepat," ujar Piter kepada media di Bengkulu, Selasa, 15 April 2014. Dia mengatakan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi pergerakan politik. Terlihat pada hari pencoblosan, anjloknya harga saham sebesar tiga persen. (Baca: Pemilu Dorong Pertumbuhan Ekonomi 6,7 Persen)
Harga saham kembali naik saat PDI Perjuangan mengumumkan Jokowi sebagai calon presiden, IHSG langsung naik sebesar tiga persen. Namun ketika tren memicu sentimen negatif, maka indeks saham terkoreksi. "Para pemain saham melihat hasil pemilu yang tidak dimenangkan oleh partai politik secara dominan, mereka langsung melakukan aksi lepas saham," lanjut Piter.
Kenaikan IHSG kembali terjadi ketika koalisi dibangun antara PDI Perjuangan dan NasDem. Angka yang bergerak malah lebih dari 3 persen. "Hari ini bahkan kembali naik sebesar satu persen," kata Piter. (Baca : Jokowi: Saya Datang IHSG Naik)
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita Terpopuler
Bocah Korban Pelecehan: Stop, Please Don't Do That
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja
MH370 Dibajak, Ini Penjelasan Jurnalis Afganistan