Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sha Ine Febriyanti Hidupkan Cut Nyak Dien  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Ine Febriyanti. TEMPO/Dwianto Wibowo
Ine Febriyanti. TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sha Ine Febriyanti menghidupkan kembali Cut Nyak Dien melalui dramatique reading. Suaranya lantang ketika menyuarakan kebenciannya terhadap penjajah. Ia menangis ketika mengenang tanah kelahirannya, suaminya, anak-anaknya.

"Selama ini Cut Nyak Dien dikenal sebagai perempuan yang berani, siapa saja dibabat. Saya ingin tampilkan sisi perempuan Cut Nyak Dien. Sebagai ibu atau istri, dia juga sedih ketika kehilangan," kata Ine usai pentas di Galeri Indonesia Kaya, Ahad, 13 April 2014.

Dalam waktu singkat, hanya empat hari, ia menyiapkan pertunjukan ini. Untuk mendalami peran, selain riset pustaka, ia juga menonton film Cut Nyak Dien.

Ine juga memperhatikan teman-temannya yang orang Aceh, terutama ketika berbahasa Indonesia untuk mendapatkan pelafalan khas sana. Tengok saja akting Ine di pentas teater ketika berperan sebagai pahlawan wanita dari Aceh itu.

Bungkuk dan tertatih-tatih, Cut Nyak Dien berjalan ke bangku di dekatnya. Ia menumpahkan kerinduannya akan tanah kelahirannya, Aceh. "Nanggroe.. Nanggroe..," rintihnya. "Orang bisa dicabut dari tanah kelahirannya, tapi tidak bisa direnggut cintanya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cut Nyak Dien mengerang betapa sakitnya ia berada jauh dari tanah kelahirannya. Diasingkan di Tanah Sunda, ia meratap betapa ia merindukan Aceh, pepohonan hingga tanahnya. "Betapa membahagiakannya kalau aku bisa mati di dadaku sendiri," katanya.

Ia mengenang perjuangannya bersama mendiang suaminya, Teuku Ibrahim, melawan penjajah. Betapa sakitnya ia ketika tahu Ibrahim tewas di medan pertempuran. Ia pun menerima pinangan Teuku Umar karena sangat mendukung perjuangan. Peristiwa itu terulang lagi. "Sebaik-baiknya mati adalah mati syahid," katanya.

ANT | ALIA

Berita Lain:
Me&You vsThe World, Film Terbaru Rio Dewanto
Rio Dewanto Segera Didapuk Jadi Duta KPAI
Eko Patrio Dukung Jokowi Jadi Presiden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.


Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.