TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Liverpool, Steven Gerrard, tak bisa menahan tangisnya ketika timnya berhasil menumbangkan ManchesterCity, Ahad lalu, di Anfield. Gerrard bukan satu-satunya pemain sepak bola yang menangis di lapangan.
John Terry pernah sesenggukan ketika tendangan penaltinya gagal menembus kiper Manchester United, Edwin van der Sar, pada final Liga Champions 2008 di Luzniki, Rusia. Bahkan Diego Maradona juga pernah menangis ketika Argentina dikalahkan dalam final Piala Dunia 1990 di Italia.
Namun, di antara mereka, Cristiano Ronaldo justru yang paling sering menitikan air mata. Paling tidak, saat ini dia tercatat tiga kali menangis. Dua di antaranya terjadi ketika dia menerima penghargaan sebagai pemain terbaik untuk kedua kalinya, Januari silam.
Sebelumnya, dia juga menangis, yakni ketika gagal membawa negaranya menjuarai Piala Eropa pada 2004. Padahal, waktu itu, Portugal menjadi tuan rumah.
Dia menangis lagi ketika Portugal tersingkir dalam Piala Dunia 2006 di Jerman. Dia tak kuat menahan sedih. Air matanya pun meleleh.
DAILY MAIL|IB
