TEMPO.CO, Liverpool - Liverpool berada begitu dekat dengan gelar Liga Primer Inggris pertama sejak 1990. Namun air mata Steven Gerrard setelah menang atas Manchester City pada Minggu lalu merupakan campuran antara kegembiraan dan kesedihan. Sebab, kemenangan 3-2 tersebut menandai salah satu hari terburuk dalam sepak bola Inggris.
"Alasan saya begitu emosional adalah karena kapan pertandingan ini dimainkan," kata Gerrard. "Itu bukan hanya karena ini merupakan pertandingan besar pada musim kami, itu karena pekan ini selalu lebih dari sepak bola bagi setiap orang yang terhubung dengan Liverpool."
Selasa ini menandai 25 tahun tragedi Hillsborough, ketika 96 penggemar Liverpool tewas akibat berdesak-desakan pada semifinal Piala FA melawan Nottingham Forest yang dimainkan di markas Sheffield Wednesday pada 15 April 1989.
Sebelum pertandingan Minggu lalu dimulai, para penggemar di tribun The Kop di Anfield membentuk tulisan yang berbunyi "96 25 tahun", sehingga emosi dalam stadion menambah atmosfer sengit yang menjadi saksi pertandingan tim papan atas klasemen itu.
"Itu emosional bagi banyak orang. Saya berbicara atas nama setiap orang ketika saya berbicara bahwa kemenangan itu didedikasikan kepada para korban dan keluarga Hillsborough. Segenap tim akan hadir pada peringatan (Selasa ini) untuk memberikan penghormatan kami, sebagaimana yang semestinya kami lakukan."
Tragedi itu meninggalkan luka mendalam pada klub dan Kota Liverpool, ketika penyelidikan-penyelidikan baru terhadap masalah itu kembali dilangsungkan setelah bukti-bukti asli insiden kematian itu dicabut oleh pengadilan tinggi pada 2012.
REUTERS