TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Helmy Faishal Zaini mengatakan dalam dua hingga tiga hari ke depan partainya akan memastikan berkoalisi untuk pemilihan presiden mendatang. Saat ini PKB sedang berkomunikasi intensif dengan dua poros koalisi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Keduanya masuk tahap finalisasi," kata Helmy, sebelum mengisi diskusi umum di Syahida Inn, Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Banten, Selasa, 15 April 2014.
Menurut Helmy, terhadap dua partai itu PKB tetap menyorongkan agar mereka mendapat kursi calon wakil presiden. Calon-calon wakil presiden yang PKB usung adalah Rhoma Irama, Mahfud Md. dan Jusuf Kalla.
"Pembicaraan koalisi juga menyangkut power sharing dalam pemerintahan. Minggu depan mungkin sudah bisa diumumkan kami berkoalisi dengan siapa," kata Helmy.
Helmy mengakui nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga disodorkan menjadi calon wakil presiden untuk calon presiden PDIP Joko Widodo atau calon presiden Gerindra Prabowo Subianto. Namun, PKB akan menyerahkan sepenuhnya kepada PDIP dan Gerindra mana yang akan dipilih menjadi cawapres di antara empat nama itu. (baca: PDIP dan PKB Belum 'Deal')
Sabtu pekan lalu, rombongan PDIP yang dipimpin Jokowi sudah sempat berkunjung ke kantor Dewan Pengurus Pusat PKB untuk menemui petinggi PKB, di antaranya Muhaimin, Helmy, Sekretaris Jenderal PKB Imam Nachrowi dan Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far. Pada hari itu juga Helmy bertemu dengan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
Muhaimin dan Jokowi kompak mengatakan partai mereka secara prinsip sudah sepakat untuk bekerjasama di pemilihan presiden mendatang, walaupun belum ada keputusan final. Sementara Helmy mengatakan pertemuannya dengan Fadli sebagai upaya menjajaki koalisi dengan Gerindra.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler:
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Modus Pelecehan Seksual Murid TK Internasional
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja